Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awal Musim Hujan DIY Mundur 30 Hari Dibandingkan Periode 30 Tahun Terakhir

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Relawan membersihkan diri menggunakan air hasil percobaan pemompaan dari Gua Cikal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 15 Oktober 2020. Pendiri komunitas relawan Save Rescue Agus Fitriyanto Hidayat mengatakan saat ini timnya masih melakukan tes pemompaan air dari Gua Cikal untuk mengukur volume tampungan sumber mata air. Mereka berharap sumber-sumber air yang bisa di angkat ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan menjadi solusi masalah kekeringan di Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Relawan membersihkan diri menggunakan air hasil percobaan pemompaan dari Gua Cikal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 15 Oktober 2020. Pendiri komunitas relawan Save Rescue Agus Fitriyanto Hidayat mengatakan saat ini timnya masih melakukan tes pemompaan air dari Gua Cikal untuk mengukur volume tampungan sumber mata air. Mereka berharap sumber-sumber air yang bisa di angkat ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan menjadi solusi masalah kekeringan di Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta menyebut Kabupaten Kulon Progo diprakirakan memasuki musim hujan lebih awal pada November 2023 dibanding wilayah lain di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Kamis, 14 September 2023, mengatakan musim hujan di DIY dimulai pada dasarian atau sepuluh hari pertama November hingga Desember 2023 dasarian pertama.

"Yang duluan memasuki musim hujan Kulon Progo bagian utara," ujar dia.

Wilayah Kabupaten Kulon Progo yang dimaksud Reni meluputi Kecamatan Samigaluh dan Kalibawang, disusul beberapa kecamatan di Kabupaten Sleman pada dasarian kedua mencakup Turi, Pakem, Cangkringan, Sleman bagian utara, Ngaglik bagian utara, Tempel bagian utara, dan sebagian kecil Ngemplak.

Sedangkan wilayah yang diprediksi paling akhir memasuki musim hujan adalah Kota Yogyakarta, meliputi seluruh kecamatan.

Menurut Reni, awal musim hujan di DIY pada tahun ini mengalami kemunduran dua hingga tiga dasarian dari normalnya jika dibandingkan musim hujan selama 30 tahun sejak 1991 hingga 2020. Sementara itu, puncak musim hujan di DIY diprakirakan terjadi pada Februari 2024.

Berdasarkan pengelompokan pola distribusi curah hujan, menurut dia, secara klimatologis wilayah DIY terdiri atas 8 zona musim (ZoM) yaitu daerah yang mempunyai batas yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau.

Sementara itu, jumlah curah hujan pada musim hujan tahun 2023 di DIY, kata dia, diprakirakan berkisar antara 1.000-1.500 mm untuk lima ZoM, 1.500 - 200 mm sebanyak dua ZoM, dan antara 2.000- 2.500 mm sebanyak satu ZoM.

Menurut dia, musim hujan 2023/2024 di wilayah DIY diprakirakan berakhir mulai April 2024 hingga Mei 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Sandiaga: Okupansi Hotel Anjlok jadi 20 Persen

21 kecamatan di DIY mengalami kekeringan

Sebelumnya, BMKG menyampaikan peringatan dini bahwa 21 kecamatan di DIY masih statusnya awas mengalami kekeringan meteorologis.

Wilayah yang berstatus awas kekeringan di antaranya Kecamatan Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, dan Sewon di Kabupaten Bantul.

Kecamatan Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, dan Wonosari di Kabupaten Gunungkidul serta Kecamatan Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, dan Sleman di Kabupaten Sleman juga berstatus awas kekeringan.

"Wilayah yang berstatus awas tersebut mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari dengan prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 mm per dasarian," kata Reni.

Pilihan Editor: Anggota DPRD Jatim Sarankan Presiden Jokowi ke Gunung Bromo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

1 jam lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Upaya modifikasi cuaca itu dilaksanakan oleh BNPB bersama BRIN, BMKG, TNI dan pihak terkait lainnya di wilayah Jakarta. TEMPO/Subekti.
Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

BPBD DKI harus bekerja sama dengan empat instansi untuk melakukan modifikasi cuaca berupa hujan buatan. Upaya atasi kekeringan akibat kemarau panjang.


Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terpolusi di Indonesia versi BMKG

3 jam lalu

Pesawat komersial bersiap mendarat di tengah kabut asap akibat kebaran lahan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat 23 Juni 2023. Berdasarkan tabel kualitas udara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (23/6) kualitas udara di Banjarbaru mengalami kenaikan dari baik ke sedang hal ini diakibatkan salah satunya dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai meluas di Kalsel. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terpolusi di Indonesia versi BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG merilis data kualitas udara kota atau wilayah di Indonesia sepanjang September 2023.


BMKG: Hujan Lebat di Aceh hingga Papua, Karhutla di Sumatera, Jawa & Kalimantan

5 jam lalu

Warga berwisata di kawasan taman nusa indah di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu 1 Oktober 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG: Hujan Lebat di Aceh hingga Papua, Karhutla di Sumatera, Jawa & Kalimantan

BMKG mengingatkan adanya potensi hujan lebat, angin kencang, badai, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga polusi udara bagi sejumlah wilayah.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Awan-awan Kembali ke Jakarta, Suhu Udara Maksimal 35 Derajat

8 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Prediksi Cuaca Hari Ini: Awan-awan Kembali ke Jakarta, Suhu Udara Maksimal 35 Derajat

Simak prediksi cuaca hari ini selengkapnya untuk wilayah Jabodetabek dikutip dari BMKG.


199 Titik Panas Membara di Kalimantan Timur, BMKG Ingatkan Pelbagai Hal Ini

8 jam lalu

Ilustrasi: Titik kebakaran hutan atau hotspot di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
199 Titik Panas Membara di Kalimantan Timur, BMKG Ingatkan Pelbagai Hal Ini

BMKG Stasiun Balikpapan, Senin, mendeteksi adanya 199 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur.


BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

9 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

Pantauan BMKG suhu 36 derajat Celcius di beberapa kota.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Aplikasi Medsos, Kekeringan Jabar

16 jam lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Aplikasi Medsos, Kekeringan Jabar

Topik tentang Apple dipaksa menghapus aplikasi asing yang tidak terdaftar di App Store Cina menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

18 jam lalu

Petugas memindahkan karung yang berisi garam untuk dibawa ke pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

Saat ini operasi Teknologi Modifikasi Cuaca difokuskan untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.


Info Terkini Gempa M5,3 di Papua Barat Sore Ini Diikuti Dua Gempa Susulan

21 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Info Terkini Gempa M5,3 di Papua Barat Sore Ini Diikuti Dua Gempa Susulan

Gempa tidak berpotensi tsunami.


Kabut Asap Selimuti Palembang, BMKG Sebut Potensi Hujan di Awal Oktober Masih Rendah

22 jam lalu

Sejumlah pelajar berangkat sekolah menggunakan perahu tradisional melewati kawasan yang diselimuti kabut asap di Sungai Ogan, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 6 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi diberbagai Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kabut Asap Selimuti Palembang, BMKG Sebut Potensi Hujan di Awal Oktober Masih Rendah

Kondisi indeks standar pencemar udara atau ISPU di Kota Palembang saat ini statusnya berbahaya. Hujan diharapkan turun agar polusi kabut asap hilang.