Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Satelit Tidak Jatuh ke Bumi? Begini Penjelasannya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi satelit angin Aeolus di atas Bumi. Satelit akan masuk kembali ke atmosfer bumi minggu ini. (Kredit: ESA)
Ilustrasi satelit angin Aeolus di atas Bumi. Satelit akan masuk kembali ke atmosfer bumi minggu ini. (Kredit: ESA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satelit adalah objek buatan manusia atau alam yang mengorbit bumi atau planet lainnya di tata surya. Satelit dapat berupa satelit alami seperti bulan atau satelit buatan manusia. Yang jadi pertanyaan, mengapa satelit tidak jatuh?

Dilansir dari laman National Environmental Satellite, Data, and Information Service, satelit bisa mengorbit mengelilingi planet karena mereka terkunci dalam kecepatan yang cukup cepat sehingga bisa mengalahkan tarikan gravitasi ke bawah.

Satelit dikirim ke luar angkasa oleh sebuah roket yang ada di bumi. Setelah roket mencapai lokasi yang ditentukan, roket akan melepaskan satelit. Jumlah energi yang digunakan untuk meluncurkan satelit keluar dari atmosfer mampu menjaga satelit tetap pada orbitnya selama ratusan tahun.

Satelit mempertahankan orbitnya dengan menyeimbangkan dua faktor, yakni kecepatan dan tarikan gravitasi bumi. Satelit yang mengorbit lebih dekat ke bumi membutuhkan kecepatan yang lebih tinggi untuk melawan tarikan gravitasi yang lebih kuat.

Satelit memang membawa pasokan bahan bakarnya sendiri, tetapi tidak seperti mobil yang menggunakan bahan bakar, bahan bakar tidak diperlukan untuk mempertahankan kecepatan orbit. Bahan bakar ini disediakan untuk mengubah orbit atau menghindari tabrakan dengan puing-puing.

Dilansir dari The University of Tokyo, penyebab lain satelit tidak jatuh adalah kecepatan dan ketinggian orbit, serta tidak ada rintangan atau benda yang menghambat satelit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahana antariksa yang mengorbit dekat dengan bumi pada ketinggian sekitar 400 kilometer diperlukan kecepatan kurang dari 8 kilometer per detik. Dengan kecepatan ini, seseorang dapat menyelesaikan lari maraton penuh dalam waktu sekitar 5 detik.

Apakah satelit bisa bertabrakan?

Satelit bisa bertabrakan satu sama lain. NOAA, NASA, dan organisasi internasional lainnya terus melakukan pelacakan satelit luar angkasa. Tabrakan jarang terjadi karena ketika satelit diluncurkan, satelit ditempatkan pada orbit yang dirancang untuk menghindari satelit lain.

Namun, orbit dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sehingga ada kemungkinan tabrakan meningkat seiring dengan semakin banyaknya satelit yang diluncurkan ke luar angkasa.

Pilihan Editor: Satelit Nusantara Satu Sukses Mengorbit di Atas Papua 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seputar Satelit Mata-mata Korut: Percobaan Ketiga, Dugaan Bantuan Rusia, Keterkaitan dengan Teknologi Rudal Balistik

5 hari lalu

Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. KCNA via REUTERS
Seputar Satelit Mata-mata Korut: Percobaan Ketiga, Dugaan Bantuan Rusia, Keterkaitan dengan Teknologi Rudal Balistik

Korea Utara belum menunjukkan citra satelit mata-mata tersebut.


Korea Utara Klaim Sukses Kirim Satelit Mata-mata ke Orbit, Analis: Militernya Jadi Lebih Kuat

5 hari lalu

Sebuah roket lepas landas pada Selasa malam, 21 November 2023, yang membawa satelit mata-mata pertama Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh media pemerintah. (Rodong Sinmun)
Korea Utara Klaim Sukses Kirim Satelit Mata-mata ke Orbit, Analis: Militernya Jadi Lebih Kuat

Satelit itu dapat meningkatkan kemampuan militer Korea Utara secara signifikan, termasuk memungkinkannya menargetkan pasukan lawan dengan akurat.


SATRIA-1 Akan Beroperasi Desember, BAKTI Kominfo: Kemajuan Konstruksi Mencapai 96,9 Persen

5 hari lalu

Satelit Internet SATRIA-1. Kominfo.go.id
SATRIA-1 Akan Beroperasi Desember, BAKTI Kominfo: Kemajuan Konstruksi Mencapai 96,9 Persen

SATRIA-1 ditargetkan siap beroperasi pada tanggal 29 Desember 2023.


BAKTI Kominfo Optimalisasi Satelit SATRIA-1 untuk Digitalisasi Daerah

10 hari lalu

Satelit Internet SATRIA-1. Kominfo.go.id
BAKTI Kominfo Optimalisasi Satelit SATRIA-1 untuk Digitalisasi Daerah

BAKTI Kominfo berkomitmen untuk melakukan optimalisasi program pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi.


5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

16 hari lalu

Gambar konsep pesawat luar angkasa robot Cina yang dapat digunakan kembali di orbit. (Kredit: Shenlong Space Technologies)
5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan


5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

16 hari lalu

Ilustrasi klub Playboy di luar angkasa. msn.com
5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan


SpaceX Akan Meluncurkan Satelit Pertama Irlandia, Dibangun oleh Mahasiswa

18 hari lalu

EIRSAT-1, satelit pertama Irlandia, dijadwalkan diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 pada akhir November 2023. (Kredit gambar: ESA)
SpaceX Akan Meluncurkan Satelit Pertama Irlandia, Dibangun oleh Mahasiswa

Satelit EIRSAT-1 dijadwalkan terbang dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California akhir November.


Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

20 hari lalu

Pesawat antariksa Soyuz MS-22 Rusia terlihat setelah lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi biru cerah di latar belakang pada 28 Maret 2023. Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember 2022 dan kembali ke Bumi tanpa awak. (Kredit gambar: NASA TV)
Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Sebelum mati mengenaskan di luar angkasa, Laika diberi kesempatan pulang dan bermain bersama anaknya. Itu momen terakhirnya sebagai anjing rumahan.


Fenomena Antigravitasi di Hoover Dam Nevada Menarik Wisatawan, Ini Faktanya

21 hari lalu

Hoover Dam, Nevada, Amerika Serikat (Pixabay)
Fenomena Antigravitasi di Hoover Dam Nevada Menarik Wisatawan, Ini Faktanya

Pengunjung sering menguji fenomena antigravitasi dengan melemparkan sesuatu ke dinding Hoover Dam, tapi benda itu tidak jatuh.


Dirut KCI: Penambahan Kecepatan KRL karena Frekuensi Perjalanan Meningkat

25 hari lalu

Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa 28 Februari 2023. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak rencana PT Kereta Commuterline Indonesia atau PT KCI untuk impor gerbong kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek dalam rangka peremajaan armada, karena industri kereta api nasional dinilai mampu memproduksi semua kebutuhan kereta di dalam negeri. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Dirut KCI: Penambahan Kecepatan KRL karena Frekuensi Perjalanan Meningkat

Peningkatan kecepatan itu mulai diberlakukan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL sejak Rabu, 1 November 2023.