Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Praktik Program Organisasi Penggerak, Cerita Guru dan Siswa Soal Metode Belajar yang Berubah

Reporter

image-gnews
Suasana pembelajaran di SMPN 1 Kintamani yang mendapat pendampingan POP dari Putera Sampoerna Foundation. TEMPO/Ninis
Suasana pembelajaran di SMPN 1 Kintamani yang mendapat pendampingan POP dari Putera Sampoerna Foundation. TEMPO/Ninis
Iklan

TEMPO.CO, Bangli - Belajar tak lagi membosankan. Itu lah kesan yang didapat oleh para siswa di SMP Negeri 1 Kintamani Provinsi Bali setelah guru-guru mereka mengikuti Program Organisasi 
Penggerak. Berkat program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi dan Riset bekerja sama dengan organisasi masyarakat itu, guru-guru bisa meningkatkan kualitas dirinya sehingga bisa memberikan pembelajaran yang lebih baik bagi anak didiknya.

"Sebelum ada POP, guru mengajarnya flat...tak ada variasi dalam mengajar, sehingga saya kerap merasa boring saat belajar," kata I Gusti Made Bagus Dinata Putra, siswa kelas 8, Rabu, 4 Oktober 
2023.

Di SMPN 1 Kintamani, organisasi masyarakat yang turun adalah Putera Sampoerna Foundation (PSF). PSF berkontribusi secara mandiri dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru.

Bagus bercerita guru-gurunya kini bisa menyampaikan materi dengan lebih baik dan menyenangkan. "Setelah ikut POP, bapak ibu guru (mengajarnya) sudah ada variasi, ada mind mapping, kerja kelompok, ada ice breaking juga biar enggak stres dalam belajar," ujarnya.

Contohnya saat mata pelajaran Bahasa Inggris. Sebelum belajar, para siswa diajak mengingat materi pelajaran sebelumnya dengan permainan snow ball. Guru melempar snow ball berupa gumpalan kertas secara random ke arah siswa. Siswa yang menangkapnya akan mempresentasikan materi pelajaran sebelumnya di hadapan teman sekelasnya.

Cara memberikan materi pun tak sekadar membuka buku lalu "menceramahi" siswa. I Nyoman Sukarma, salah satu guru yang telah mengikuti POP memberikan materi lewat video yang link-nya 
dikirim kepada para siswa. Saat bertemu di kelas, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi tersebut. Selanjutnya, setiap kelompok akan mempresentasikan 
hasil diskusinya di depan kelas.

"Di situ siswa bisa belajar tentang kolaborasi dan literasi," kata Sukarma.

Nilai-nilai itu juga yang dikejar agar dimiliki siswa Indonesia melalui P5, yaitu Proyek Penguatan Pelajar Profil Pancasila yang merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka. Adapun 
profil pelajar Pancasila mencakup enam dimensi, yaitu beriman, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif.

Di tengah pelajaran, Sukarma juga biasanya memberikan ice breaking agar siswa tidak bosan. Contoh ice breaking yang diterapkan berupa gerakan peregangan tubuh dengan lagu-lagu 
yang menarik.

Pameran P5

POP menjadi program yang dirancang Kemendikbudristek untuk memacu satuan pendidikan mengembangkan P5. Dalam penerapan P5, siswa diajak untuk mampu mengamati dan menyelesaikan berbagai permasalahan di sekitarnya dengan membuat proyek sesuai tema. Pada akhirnya, dalam proses itu, siswa diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya.

Untuk membuat proyek, siswa dikenalkan dengan alur FIDS, yaitu Find, Imagine, Do dan Share. Alur ini memudahkan sekaligus mendorong siswa untuk mengerjakan proyek dengan memberdayakan dirinya melalui proses identifikasi masalah, mendiskusikan solusi, menemukan solusi dan membagikan solusinya.

SMPN 1 Kintamani pun telah menggelar pameran yang menampilkan sejumlah proyek hasil dari pembelajaran P5 oleh para siswa. Proyek itu mengacu pada pilihan tema P5 yang dirancang oleh Kemendikbud, yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, Suara Demokrasi, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Kewirausahaan dan Keberkerjaan.

Booth yang menampilkan beragam proyek siswa melalui pembelajaran P5. TEMPO/Ninis

Bagus dan kelompoknya mengambil tema kearifan lokal. Mereka menemukan masalah berupa kurangnya kesadaran dan pemahaman anak muda Bali terhadap budaya lokal, khususnya tiga genre tari Bali dan bahasa Bali. Mereka pun merancang program untuk mengenalkan budaya tari itu dengan membuat komik digital dengan bahasa Bali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek lainnya adalah pengenalan makanan tradisional Bali bagi anak muda. Ni Putu Wismasari dan I Ketut Anindya Vivian Paramesti mengerjakan proyek itu karena melihat banyak anak muda Bali yang kini lebih suka makan atau jajan makanan kekinian dan melupakan makanan tradisional yang tak kalah nikmat. Mereka pun membuat kue Laklak dan es Daluman untuk dibagikan 
sekaligus dikenalkan kepada teman-teman sekolahnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Kintamani I Dewa Ayu Raka Dewi mengatakan dirinya melihat perubahan besar dari guru dan siswa setelah menjalankan pelatihan POP. Para guru kini bisa mengembangkan beragam metode belajar yang efektif dan menarik untuk memantik daya kritis siswa.

"Bahkan ada guru yang merasa malu dengan dirinya yang dulu (sebelum pelatihan), sampai menutup muka begitu," kata Dewi.

Perubahan juga terlihat dari karakter para siswa. Menurut Dewi, anak-anak kini tampak lebih percaya diri. Cara berbicaranya juga berubah dan bisa bersikap lebih sopan.

"Dilihat dari rapor pendidikan juga tingkat literasi dan numerasi sekolah kami juga naik," kata Dewi yang sekolahnya telah mengikuti POP selama dua tahun.

Sukarma juga mengungkap bahwa ada respons positif dari orang tua siswa. Beberapa orang tua bercerita padanya bahwa sebelumnya anak-anak mereka malas sekolah karena rutinitas belajar yang monoton. "Tapi sekarang anak-anak menjadi semangat sekolah," kata dia.

Harapan Kemendikbud

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengatakan POP merupakan program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia melalui kolaborasi dengan pihak swasta. Ia mengapresiasi pelaksanaan POP yang telah dilaksanakan PSF di lima sekolah.

"Saya harap serah terima praktik baik PSF dilanjutkan dan disebarluaskan karena prinsipnya Merdeka Belajar adalah pergerakan," kata Nunuk.

Ia pun mendorong kepala daerah untuk melanjutkan dan mendiseminasikan program ini lebih luas secaa gotong royong. "Ada bibit baik pada siswa siswi yang berada di sini, jadi mari kita lanjutkan secara mandiri," kata Nunuk.

Head of Program and Development Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach Juliana juga berharap keberlanjutan POP dengan kontribusi dari berbagai pihak. Sebagai catatan, para guru yang telah menjalani pelatihan dapat menjadi diseminator untuk sekolah lainnya.

"Kami berharap program ini bisa menelurkan generasi muda yang cakap akan literasi, numerasi serta berkarakter melalui proses pembelajaran yang menyenangkan," kata Juliana.

Pilihan Editor: Pesta Pelajar Program Organisasi Penggerak, Siswa SMP di Bali Tampilkan Proyek Genjek Hingga Komik Digital

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

6 hari lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.


4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

7 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?


Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

25 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

29 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

30 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

36 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

36 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

49 hari lalu

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.


Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

56 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 26 Januari 2024. Ada seluruhnya sembilan unit SPKU baru hasil pengadaan 2023 yang menambah jaringan lima stasiun yang sudah ada sejak 2011. ANTARA/Syaiful Hakim
Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

Heru Budi mengatakan pencabutan KJMU dan KJP Plus terjadi karena adanya mekanisme baru dalam tahap pertama penerimaan.


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

56 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.