TEMPO.CO, Jakarta - Kepala industri Uni Eropa atau UE Thierry Breton pada hari Jumat, 13 Oktober 2023, memperingatkan Kepala Eksekutif Alphabet (GOOGL.O) Sundar Pichai untuk mematuhi aturan teknologi UE setelah penyebaran disinformasi di YouTube menyusul serangan Hamas di Israel, perusahaan terbaru yang mendapat teguran.
Breton mengingatkan Pichai dalam surat yang diposting di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, tentang kewajiban perusahaan yang ditetapkan dalam Digital Services Act (DSA) yang mengharuskan platform online yang sangat besar berbuat lebih banyak untuk mengatasi konten berbahaya dan ilegal.
Surat tersebut menyusul surat serupa yang dikirim awal pekan ini kepada pemilik X Elon Musk, Mark Zuckerberg dari Meta Platforms (META.O), dan CEO TikTok Shou Zi Chew, tetapi tanpa tenggat waktu 24 jam untuk mengambil tindakan guna melawan disinformasi.
Konten palsu tentang konflik Israel dan Hamas telah menjamur di platform media sosial utama selama beberapa hari terakhir.
“Pertama-tama saya ingin mengingatkan Anda bahwa Anda memiliki kewajiban khusus untuk melindungi jutaan anak-anak dan remaja yang menggunakan platform Anda di UE dari konten kekerasan yang menggambarkan penyanderaan dan video grafis lainnya,” katanya dalam surat tersebut.
Breton mengatakan timnya akan menindaklanjuti permintaan khusus mengenai sejumlah masalah untuk memastikan Google mematuhi DSA.
Menurut YouTube Alphabet, perusahaan tersebut dengan cepat berupaya menghapus konten berbahaya setelah serangan Hamas dan siap mengambil tindakan tambahan. Mereka juga telah meluncurkan panel sumber krisis untuk mencari informasi dari otoritas Israel untuk pemirsa di Israel.
Pilihan Editor: Alasan Facebook, Instagram & Threads Hapus Konten Pujian dan Dukungan ke Hamas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.