TEMPO.CO, Jakarta - Sianida merupakan senyawa kimia yang dapat menyebabkan kematian. Sianida dapat berwujud padat, cair, atau gas. Racun sianida yang kembali diperbincangkan di Indonesia karena kasus terbunuhnya Wayan Mirna dijadikan dokumenter Netflix merupakan racun yang sering digunakan pada periode Perang Dunia II.
Dilansir dari encyclopedia.ushmm.org, pembunuhan pertama secara massal menggunakan gas beracun yang salah satunya mengandung racun sianida digunakan pemimpin Nazi Adolf Hitler pada 8 Desember 1941 di Kamp Chelmno. Dari peristiwa pembantaian itu setidaknya hampir 2.700.000 orang Yahudi dibunuh.
Tidak hanya untuk membunuh orang Yahudi, sianida juga digunakan untuk bunuh diri. Salah satu jenderal Nazi yang populer di masa Perang Dunia II Erwin Rommel mengakhiri hidupnya pada 14 Oktober 1944 karena dianggap akan mengkudeta Hitler.
Peristiwa bunuh diri lainnya juga dilakukan oleh Henrich Himmler orang kepercayaan Hitler pada 25 Mei 1945. Dia menelan kapsul sianida beberapa jam setelah mendapat vonis hukuman mati di pengadilan penjahat Nuremberg, Jerman.
Sebelum Himmler, pemimpin Jerman Adolf Hitler dipercaya bunuh diri dengan menelan pil sianida. Saat itu Hitler memilih bertahan di bungkernya sewaktu tentara Uni Soviet mengepung Berlin pada 29-30 April 1945. Setelah sadar tidak mungkin selamat, Hitler bersama istrinya, Eva Braun, menenggak racun sianida, lalu menembakkan diri dengan pistol.
Selain terkait peperangan, penggunaan sianida secara massal juga sempat menghebohkan dunia ketika Jim Jones menyuruh pengikut sekte sesatnya menenggak sianida. Dilansir dari britannica dan history, hal itu dilakukan pada 18 November 1978, ketika Jones yang merupakan pemimpin sekte People Temples menyuruh 913 pengikutnya untuk bunuh diri termasuk 276 anak-anak.
Cerita lain tentang pembunuhan sianida dilakukan oleh Mohan Kumar. Dia merupakan pembunuh berantai asal India. Dia dikenal sebagai “Mohan Sianida” karena hobinya membunuh para korban dengan pil sianida.
Mohan Kumar dijatuhi hukuman mati pada 22 Desember 2015 atas kasus pembunuhan yang dilakukannya dari 2005 sampai 2009 yang membunuh 20 perempuan. Dirinya ditangkap petugas imigrasi dan aparat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali pada 25 Oktober 2015.
Kumar dituduh memikat perempuan yang tidak mampu membayar mas kawin lalu kemudian ia meracun mereka dengan pil sianida dan mengklaim mereka kejang-kejang. Kumar kemudian merampok perhiasan para perempuan itu.
ANANDA BINTANG | EVAN | PUSAT DATA TEMPO | MALINI
Pilihan Editor: Apa Tanda-tanda Seseorang Keracunan Sianida?