TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan militer Israel baru-baru ini diduga menggunakan bom fosfor putih di Lebanon dan Gaza. Bom fosfor putih adalah bahan kimia yang terbuat dari batuan fosfat. Warna bom fosfor tidak hanya putih saja, tetapi bisa juga berwarna kuning atau bening.
Fosfor putih memiliki tekstur seperti lilin dan memiliki aroma seperti bawang putih. Fosfor putih adalah bahan piroforik yang mudah terbakar dengan cepat. Bahan tersebut tergolong sangat aktif. Untuk memicu apinya, hanya butuh suhu 10-15 derajat di atas suhu ruangan. Bom ini bereaksi dengan cepat terhadap oksigen.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet fakta tentang bom fosfor putih.
1. Bahan Kimia
Dilansir dari WebMD, bom fosfor berasal dari bahan kimia yang terbuat dari batuan fosfat. Dalam bentuk padat, teksturnya seperti lilin dan berbau seperti bawang putih. Warnanya putih atau kuning, atau bening (tidak berwarna).
Fosfor putih sangat beracun bagi manusia dan bisa menjadi sangat tidak stabil. Dalam beberapa bentuk, fosfor putih terbakar pada suhu 10-15 derajat di atas suhu kamar sebagai reaksi terhadap oksigen.
2. Senjata Pembakar
Bom fosfor putih adalah senjata pembakar. Artinya, seiring dengan daya ledak destruktifnya, bom ini dapat menyebarkan api. Bom jenis ini dapat menyebarkan api ke area hingga beberapa ratus meter persegi dan fosfor terus terbakar hingga habis. Bom ini dapat menyebabkan cedera yang lebih serius dan sulit diobati dibandingkan cedera akibat bom konvensional.
3. Ilegal
Bom fosfor putih ilegal untuk digunakan berdasarkan hukum kemanusiaan internasional serta hukum dan perjanjian internasional lainnya. Di antaranya Protokol Senjata Pembakar 1980, Konvensi Senjata Kimia 1992, dan Konvensi Internasional untuk Pemberantasan Bom Teroris 1997.
Pilihan Editor: Israel Pakai Bom Fosfor Putih Serang Jalur Gaza, Ini Hukumnya Menurut Konvensi PBB