TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kembali menggelar International Student Summit atau ISS 2023. Perhelatan kali ini berlangsung 16-18 Oktober di Bandung dengan Telkom University sebagai tuan rumah acara. Pesertanya 170 orang mahasiswa baru dari berbagai negara yang mendapatkan beasiswa Kemitraan Negara Berkembang.
Menurut Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional Telkom University, Lia Yuldinawati, peserta acara berasal dari 52 negara yang kuliahnya tersebar di 27 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka antara lain berasal dari Kepulauan Solomon, Siria, Rwanda, Yaman, Afganistan, Sudan, Uganda, Vietnam, Maroko, Polandia, Timor Leste, Kamboja, Pakistan, Kazakhtan, Srilanka, Tajikistan, Thailand, Palestina.
Tempat mereka berkuliah antara lain di Universitas Syiah Kuala, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kemudian Universitas Brawijaya, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Telkom, Universitas Sanata Dharma, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Panitia mengemas tema acara itu dengan judul Living the Culture: The Smiling Paris van Java. “Tujuannya untuk mengenalkan masyarakat dan budaya Jawa Barat,” kata Lia lewat keterangan tertulis, Selasa 17 Oktober 2023. Setelah acara pembukaan di Gedung Sate, Bandung, peserta diajak mengikuti serangkaian kegiatan.
Peserta dikenalkan berbagai tarian di Indonesia. Mahasiswa asing di Universitas Airlangga misalnya juga tampil membawakan tarian dengan lagu Sinanggar Tulo. Tarian lain dari Sumatera Utara dimainkan oleh sekelompok mahasiswa asing yang kuliah di Universitas Indonesia.
Baca Juga:
Kegiatan lain seperti pelatihan tie dye, lomba tari dan permainan tradisional, pertunjukan budaya Sunda oleh Saung Angklung Udjo. Selain itu ada beberapa kompetisi seperti Creative Vlog dengan tema Nilai Positif Indonesia yang diikuti peserta dari 13 universitas.
Kemudian Story Telling Video Competition dengan tiga cerita Sunda yang dapat dipilih peserta dengan peserta dari 14 perguruan tinggi. Di hari terakhir, peserta diajak pelesir untuk menikmati wisata alam di Pangalengan.
Dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beasiswa Kemitraan Negara Berkembang diberikan pemerintah kepada 222 mahasiswa asing yang berasal dari 50 negara. Beasiswa itu sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di negara berkembang atau negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia. Sejak 2006 beasiswa diberikan kepada mahasiswa asing untuk program untuk sarjana hingga doktor.
Pilihan Editor: Majelis Rektor PTN se-Indonesia Tak Rekomendasikan Kampanye Pemilu 2024 di Kampus, Kecuali..