Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Musim Hujan di Jabodetabek Datang? Ini Penjelasan BMKG

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suhu panas yang terjadi di Jabodetabek di tengah cuaca terik siang hari akhir-akhir ini tentu membuat masyarakat menunggu kehadiran musim hujan. Lantas, kapan musim hujan di Jabodetabek datang?

Berdasarkan hasil pengamatan Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena suhu panas di Jabodetabek dipicu oleh beberapa kondisi. Beberapa faktor yang memicu terjadinya suhu panas di antaranya dinamika atmosfer, seperti minimnya tingkat pertumbuhan awan dan rendahnya tingkat kelembapan udara, terutama wilayah Jabodetabek.

Menurut catatan BMKG, suhu tinggi yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia bisa mencapai 37 derajat celcius. Adapun rata-rata suhu maksimum di beberapa kota besar mencapai nilai tertingginya pada bulan September-Oktober. Bahkan Tangerang Selatan mencatat suhu 39,4 derajat Celcius pada 16 Oktober lalu.

“Faktor utama adalah pemanasan permukaan dan udara di atasnya oleh radiasi matahari yang mencapai puncaknya pada siang hari sekitar jam 14 waktu setempat,” ujar Didi Satiadi, Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), 18 Oktober lalu.

Prakiraan Musim Hujan Menurut Prediksi BMKG

BMKG menjelaskan fenomena panas terik ini diprediksikan masih berlangsung hingga Oktober ini. Namun, untuk bulan November, BMKG memprediksi sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki masa peralihan atau pancaroba. Sehingga di bulan tersebut potensi hujan mulai muncul dan akan berdampak pada penurunan suhu udara di wilayah tersebut.

Melansir dari laman resmi BMKG, prakiraan awal musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi mulai bulan November 2023. Jika dibandingkan dengan awal musim hujan normal, maka awal musim hujan periode 2023-2024 diprakirakan mundur.

Selain itu, BMKG memprediksi puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024. Durasi musim hujan tersebut diperkirakan terjadi selama 10 hingga 24 dasarian.

Potensi Musim Hujan di Wilayah Jabodetabek Pekan Ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip laman Instagram resmi @infobmkg pada Selasa, 24 Oktober 2023, BMKG telah mengumumkan prediksi curah hujan yang akan terjadi di wilayah Jabodetabek. Kabar baiknya, wilayah Jabodetabek pada tanggal 25-30 Oktober 2023 menjadi salah satu wilayah yang akan diguyur hujan.

Dari hasil pengamatan BMKG yang mengacu pada data keluaran model numerik cuaca, pada Rabu, 25 Oktober 2023 secara umum wilayah Jabodetabek akan dilanda hujan ringan. Namun, khusus untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Jakarta Selatan berpotensi hujan sedang.

Selanjutnya pada Kamis, 26 Oktober 2023, BMKG memprediksi wilayah Jabodetabek tidak akan dilanda hujan, melainkan cuaca berawan. Pada 27 dan 28 Oktober 2023, cuaca Jabodetabek berpotensi cerah berawan. Itu artinya, selama tiga hari berturut-turut hari wilayah Jabodetabek tidak akan diguyur hujan.

Kemudian di tanggal 29 Oktober 2023, potensi curah hujan diprediksi akan mengguyur Bogor. Meskipun demikian, hujan yang melanda Bogor adalah hujan ringan. Sementara wilayah Jabodetabek lainnya secara umum hanya berawan hingga tanggal 30 Oktober 2023.

RIZKI DEWI AYU | MAGANG KJI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

10 menit lalu

Ilustrasi - Kapal riset OceanXplorer menurunkan kapal selam untuk meneliti perairan. (ANTARA/HO-OceanX)
BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.


Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

4 jam lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

23 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). YouTube/STMKG Official
Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.


Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.


Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

2 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu dengan lima kecamatan dan 37 desa yang terdampak. ANTARA/HO-Basarnas Kaltim
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?


Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik


Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

3 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?