Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak El Nino, Warga Dusun Jalan 3 Kilometer untuk Beli Air Bersih

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Gowa dan Polri mengatasi dampak fenomena El Nino dengan hadirnya Fasilitas Umum (Fasum) Sumur Bor dan Tower Air Bersih "Polisi Panrita" dari Polri bagi masyarakat.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengapresiasi bantuan yang diberikan kepada masyarakat di Dusun Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.

"Tentu pemerintah sangat berterimakasih atas Program Polisi Panrita ini. Alhamdulillah Pemkab Gowa akan membuat di enam titik dan memang kita tidak bisa jalan sendiri, namun dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak, baik TNI, Polri maupun masyarakat sehingga kekeringan ini bisa kita atasi bersama," kata dia pada peresmian Sumur Bor dan Tower Air Bersih di Desa Timbuseng, Kabupaten Gowa, Rabu, 25 Oktober 2023.

Adnan menyebut, tahun ini Indonesia sedang menghadapi fenomena El-Nino atau puncak kekeringan. Berdasarkan prediksi BMKG El Nino ini akan berlangsung hingga Februari 2024. Sehingga untuk mengatasi itu berbagai upaya dilakukan agar kekeringan di masyarakat bisa sedikit teratasi.

Kata dia, kekeringan diprediksi hingga Februari dan puncaknya pada Oktober ini.

"Insya Allah pada November sudah mulai menurun. Selama hujan tidak turun, maka kita yang harus cari airnya, Alhamdulillah Polri membantu Pemerintah Kabupaten Gowa dan masyarakat untuk menyediakan air melalui sumur bor dan tower air bersih," kata dia.

Sementara, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan fenomena El Nino sangat berpengaruh terhadap keseharian masyarakat, namun hari ini bisa sedikit teratasi dengan adanya sumur bor.

Menurutnya, kesulitan air sekarang bisa tertangani dan sudah mendapatkan solusi yang diharapkan bisa bermanfaat. Ini adalah upaya kepolisian untuk mendapatkan air bersih.

"Di situasi kemarau ekstrem, ketersediaan air bersih perlu mendapatkan perhatian kita semua," katanya.

Irjen Pol Setyo mengaku selain di Kabupaten Gowa, pihaknya telah membuat 40 buah sumur bor yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Menurutnya, program ini selaras dengan program pemerintah dalam mengatasi dampak El Nino.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Keberadaan fasilitas ini dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Diharapkan ini bisa dirawat sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang," kata dia.

Di tempat yang sama, Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjutak mengatakan pihaknya membuat dua sumur bor di Dusun Bollangi, Kecamatan Pattallassang yang digali menggunakan ekskavator, dimana nantinya mata air ini akan mengcover hingga 200 KK.

"Hari ini Program Sumur Bor akan mulai dilakukan, dan dalam penggaliannya dibantu oleh masyarakat sekitar. Memang ada sedikit kendala karena dalam melakukan pengecekan sedikit susah, ada batu sehingga berinisiatif menggali menggunakan ekskavator," kata dia.

Kepala Dusun Bollangi Asriadi menyebut selama kemarau panjang ini, dirinya bersama masyarakat sangat kesulitan air bersih. Bahkan beberapa masyarakatnya ada yang berjalan jauh hingga 3 kilometer, dan membeli hanya untuk mendapatkan air bersih tersebut.

Sehingga dengan adanya bantuan sumur bor ini, kata Asriadi, sangat bermanfaat bagi Dusun Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang.

"Bantuan yang diberikan kepada kami ini sangat bermanfaat karena selama ini masalah di desa kami betapa susahnya mendapatkan air bersih," katanya.

Pada peresmian ini, Polda Sulsel turut memberikan bantuan sosial kepada masyarakat sekitar dan dihadiri Ketua DPRD Gowa, Rafiuddin dan jajaran Pemerintah Kecamatan Pattallassang.

Pilihan Editor: Rektor UIN Walisongo Semarang Tersandung Kasus Plagiarisme, Diduga Jiplak Tesis Dosen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPBD Kabupaten Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga Terdampak Kekeringan

8 hari lalu

Pjs Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati saat mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Dawuhan dan Parakan, Kecamatan Trenggalek, Jumat, 27 September 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
BPBD Kabupaten Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga Terdampak Kekeringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama Kodim 0806/Trenggalek terus melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 52 desa di 12 kecamatan mengalami krisis air bersih.


Tiga Jurus Pemerintah Atasi Kekeringan di NTB

10 hari lalu

Aparat kepolisian Polres Lombok Barat menyalurkan air bersih di Dusun  Penanggak, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Selasa 12 September 2023. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, sebanyak 577.025 jiwa warga di 335 desa di NTB saat ini mengalami kesulitan air bersih akibat dampak kekeringan. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Tiga Jurus Pemerintah Atasi Kekeringan di NTB

Atasi darurat kekeringan, pemerintah berusaha memodifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan di NTB.


BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

17 hari lalu

BRIN Varietas Cabai Tahan Kekeringan. (BRIN)
BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.


BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

29 hari lalu

Petugas BPBD melakukan droping air bersih langsung ke pemukiman warga di Kelurahan Rowosari, Tembalang, Kota Semarang,  Jumat 9 Agustus 2024. Saat ini warga di 2 kelurahan sudah meminta bantuan air bersih ke BNPB dan permintaan akan terus meningkat seiring dengan datangnya musim kemarau. Tempo/Budi Purwanto
BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.


Siaga Darurat Kekeringan, Pemprov Jawa Barat Siapkan Dana Rp 124 Miliar

32 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. ANTARA/Ricky Prayoga
Siaga Darurat Kekeringan, Pemprov Jawa Barat Siapkan Dana Rp 124 Miliar

Pemerintah Jawa Barat menyiapkan dana dari pos anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Rp 124 miliar untuk menghadapi kekeringan


Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

32 hari lalu

Petani mengangkut air dari kubangan yang telah digali sedalam dua meter untuk menyiram kebun semangka di area pertanian kawasan Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 2 September 2024. Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan selama dua pekan terhitung mulai 30 Agustus hingga 12 September 2024. Status tersebut dituangkan dalam surat keputusan bupati Bekasi Nomor HK.02.02/Kep.532BPBD/2024 tenggal 30 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

Kekeringan diprediksi bakal menyebabkan sejumlah daerah mengalami gagal panen.


Kekeringan Meluas, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan

36 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kekeringan Meluas, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan

Pemkab Bekasi tetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan terhitung mulai 30 Agustus hingga 12 September 2024.


Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

36 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, memimpin rapat penanganan kekeringan, bersama perangkat daerah terkait di Bekasi, Jumat, 23 Agustus 2024. Dok. Pemkab Bekasi
Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengumumkan serangkaian langkah konkret yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi kekeringan yang melanda wilayah utara Kabupaten Bekasi


Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

41 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi memimpin secara virtual Peningkatan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan menjadi Status Tanggap Darurat Kekeringan, didampingi Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol. Inf. Danang Waluyo dan Plh. Sekda Kabupaten Bekasi, Jaouahrul Alam dan OPD serta Intansi terkait lainnya, di Command Center, Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Jumat 30 Agustus 2024. Dok
Pemkab Bekasi
Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan selama 14 hari, mulai dari tanggal 30 Agustus hingga 12 September 2024.


Darurat Kekeringan di Yogyakarta, Ribuan Hektare Lahan Alami Puso

47 hari lalu

Petani melihat tanah tanaman padi yang retak karena kekeringan di Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Jumat 13 Januari 2023. Ratusan haktar tanaman padi yang berumur 90-120 hari alami kekeringan karena terdampak terhentinya air akibat proyek normalisasi pembangunan bendungan irigasi Krueng Pase yang selama ini mengairi 8.900 hektar lahan pertanian di delapan kecamatan tak kunjungan selesai dan ditambah hampir empat pekan ini tidak turun hujan sehingga dikhawatirkan terancam puso dan gagal panen. ANTARA FOTO/Rahmad
Darurat Kekeringan di Yogyakarta, Ribuan Hektare Lahan Alami Puso

Pemerintah DIY menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan sejak awal bulan hingga 31 Agustus nanti.