Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konferensi Internasional di Universitas Jember Bahas Isu Global Kesehatan Terkini

image-gnews
Konferensi internasional bertajuk 'The 2nd Public Health on Agro-Coastal Community Conference (PHAC) 2023' yang digelar di Gedung Soetardjo, Universitas Jember, Sabtu, 4 November 2023. Dok. Humas Universitas Jember
Konferensi internasional bertajuk 'The 2nd Public Health on Agro-Coastal Community Conference (PHAC) 2023' yang digelar di Gedung Soetardjo, Universitas Jember, Sabtu, 4 November 2023. Dok. Humas Universitas Jember
Iklan

TEMPO.CO, Jembee - Isu global masalah kesehatan terkini menjadi pokok pembahasan dalam konferensi internasional bertajuk 'The 2nd Public Health on Agro-Coastal Community Conference (PHAC) 2023' yang digelar di Gedung Soetardjo, Universitas Jember, Sabtu, 4 November 2023. Mulai dari permasalahan kesehatan di wilayah pesisir, di tempat kerja,  permasalahan kesehatan generasi Z hingga potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk sistem kesehatan.

Konferensi ini adalah kali kedua digelar. Diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat, acara bertema “Global Health Issues: Challenges, Impact, and Management Health System Development” ini berlangsung dua hari hingga Ahad, 5 November 2023. 

Dalam pidato pembukaannya, Rektor Universitas Jember Iwan Taruna mengingatkan kepada peserta konferensi ihwal pentingnya kerja sama mengatasi berbagai permasalahan kesehatan. Berkaca dari pandemi Covid-19 yang mengubah sendi-sendi kehidupan, maka penanganan kesehatan sudah lintas negara dan lintas disiplin. 

Iwan mengatakan tidak ada negara yang bisa sendirian mengatasi permasalahan kesehatannya. Sebab, mobilitas penduduk dunia makin tinggi. Sementara masih ada jurang perbedaan layanan kesehatan antar negara yang membuat banyak warga kesulitan mengakses fasilitas dasar kesehatan.

“Di dalam negeri, kita menghadapi meningkatnya pasien penyakit tidak menular dan penyakit degeneratif sambil harus mengantisipasi makin banyaknya penduduk kita yang berusia tua," kata Iwan.

Iwan juga mengatakan fakta bahwa perubahan jaman dengan kecanggihan TIK juga menimbulkan perubahan gaya hidup yang juga berefek pada kesehatan. "Khususnya bagi generasi muda kita. Jika tidak kita antisipasi semenjak sekarang maka Indonesia bakal menghadapi kesulitan sehingga bonus demografi di saat satu abad Indonesia tidak terwujud,” kata dia.

Hal senada Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) Asnawi Abdullah yang membawakan materi berjudul “The Potential of Digital Health for Strengthening Global Health Reseliance”. 

Menurut Asnawi, pemanfaatan TIK yang masif menandai kondisi dunia saat ini. Kecanggihan TIK digambarkannya bak pisau bermata dua, membawa kemajuan dan kemanfaatan, juga menghadirkan dampak negatif.

“Dampak negatifnya, penggunaan TIK dalam berbagai hal membuat penggunanya yang didominasi generasi Z terancam obesitas, penyakit degeneratif, stres dan lainnya," kata Asnawi.

Namun dengan kecanggihan TIK juga, kata Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Aceh ini, dunia kesehatan menikmati ketersediaan big data kesehatan, pengawasan kesehatan secara langsung, analisa dan prediksi kesehatan yang lebih tepat hingga pemetaan gen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, para pemegang kebijaksanaan kesehatan Indonesia, akademisi kesehatan masyarakat dan para pemangku kepentingan kesehatan sudah semestinya mengantisipasi berbagai kerentanan di bidang kesehatan masyarakat yang diprediksinya  makin sering terjadi. Jadi, kecanggihan TIK membawa kemanfaatan sekaligus tantangan yang harus diantisipasi. 

“Caranya dengan membuka akses bagi masyarakat kepada fasilitas kesehatan, termasuk akses digital kesehatan. Kedua dengan mulai memberikan literasi digital kesehatan yakni kemampuan seseorang dalam mencari, menemukan dan memahami informasi dan pengetahuan kesehatan guna mengatasi problem kesehatannya,” kata Asnawi.

Sementara itu pembicara lainnya, Kraiwuth Kallawicha dari Chulalongkorn University Thailand membahas penanganan masalah kesehatan di tempat kerja. Dilanjutkan oleh Chandra Bumi dari FKM Universitas Jember dengan materi terkait kondisi kesehatan masyarakat pesisir yang kini menghadapi masalah kesehatan terkait perubahan iklim. 

Febi Dwi Rahmadi dari Griffith University Australia membicarakan hubungan antara perubahan iklim dunia dengan bencana alam dan ketahanan pangan terhadap kesehatan. Kedua pembicara dari Thaliand dan Australia memberikan materi secara daring.

Dekan FKM Universitas Jember Farida Wahyu Ningtyas dalam sambutannya menjelaskan kegiatan PHAC 2023 digelar dalam rangka membahas beragam permasalahan kesehatan masyarakat terkini, saling berbagi informasi sekaligus membuka pintu kerja sama diantara peneliti kesehatan masyarakat. 

Pada hari kedua, Ahad besok, akan dimanfaatkan para mahasiswa FKM se-Indonesia mengadakan pertemuan dalam kerangka The 1st Health Student Agro-Coastal Community Conference (HSAC) 2023. Di sana juga akan ditampilkan 30 poster berisi hasil penelitian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat hingga modul dan buku ajar karya dosen FKM Universitas Jember.

"Dari penelitian ekstrak ikan gabus untuk penyembuhan pasien TBC, penambahan tepung tempe pada bakso ikan lele juga kajian kesehatan bagi nelayan," kata Farida.

Sementara di bidang pengabdian kepada masyarakat, ada penanggulangan penyakit diabetes dan pendekatan Islami dalam penyembuhan ODGJ serta lainnya. Peserta bisa mengakses penelitian tersebut melalui QR kode yang ada,” kata Farida. 

Pilihan Editor: Cerita Tim Universitas Jember Menang Lomba Mengelola Aset Gedung karena Ibu Kota Pindah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

2 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.


Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

2 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

Universidade Dili Timor Leste menandatangani MoU dengan Universitas Jember soal KKN tematik internasional.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

2 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

3 hari lalu

Anggota tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember atau Unej (dari kiri) Bima Satria Yudhanto, Carel Aditya Saputra, dan Daniel Chrisna Putra. Mereka memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 yang diselenggarakan Nanyang Technological University Singapore . Foto: Humas Universitas Jember
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.


Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

4 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony hartawan
Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

Seorang peserta UTBK SNBT harus dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan, Jumat, 4 April. Persiapan jangan hanya dengan belajar giat.


Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung

4 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung

Seorang peserta tak bisa melanjutkan tes UTBK SNBT lantaran pingsan akibat asam lambung.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

5 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.