Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Arti 5 Warna Tempat Sampah, Beda untuk Sampah Organik dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun

image-gnews
Ilustrasi tempat sampah. Foto: easy2buyusa
Ilustrasi tempat sampah. Foto: easy2buyusa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTempat sampah menjadi hal penting dalam rangka menekan banyaknya sampah. Saat membuat sampah, penting untuk memerhatikan warna dalam tempat sampah. Sebab, tempat sampah terbagi dalam lima warna yang berbeda, yaitu hijau, kuning, biru, merah, dan abu-abu.

Penggunaan warna tersebut disesuaikan dengan hierarki pemanfaatannya. Pemberian warna tempat sampah bukan hanya sekadar memenuhi estetika, melainkan ada alasan tertentu. 

Berdasarkan publikasi Tinjauan Desain dan Pengaruh Warna Tempat Sampah secara Psikologis serta Dampak yang Ditimbulkan terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat dalam Konteks Lingkungan Hidup (Studi Kasus di Kota Bandung), warna tempat sampah berguna sebagai bahasa visual.

Selain itu, warna juga memperkuat makna dari objek yang berupa tempat sampah. Warna juga berkaitan dengan pendekatan persuasif serta kognitif terhadap psikologis setiap individu. Akibatnya, warna dalam tempat sampah dapat membantu pelaksanaan upaya menjaga lingkungan selalu terjaga.

Berikut adalah arti dari lima warna yang biasanya digunakan tempat sampah, yaitu:

1. Hijau

Tempat sampah hijau menjadi tanda bahwa jenis sampah yang harus dimasukkan adalah organik. Sampah organik merupakan sampah yang memiliki sifat mudah terurai atau mudah membusuk di alam, seperti sisa makanan, daun-daunan, atau ranting pohon. Dengan memisahkan sampah organik dalam tempat yang berbeda, dapat memudahkan sampah diproses menjadi pupuk kompos. Sebab, sampah tersebut sudah dipisahkan dengan anorganik dan B3.

2. Kuning

Mengacu kalteng.go.id, tempat sampah warna kuning adalah wadah bagi sampah anorganik. Adapun, jenis-jenis sampah anorganik yang bersifat sulit diurai, antara lain plastik, kaleng, dan styrofoam. Dengan adanya wadah khusus, sampah anorganik dapat lebih mudah untuk dimanfaatkan menjadi kerajinan daur ulang atau diolah pabrik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Merah

Tempat sampah warna merah merupakan wadah untuk membuang limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3). Sampah ini dapat membahayakan makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) serta lingkungan. Sampah yang termasuk B3, seperti gelas beling, bekas detergen, dan pembasmi serangga. Dengan pemisahan tempat sampah, orang akan lebih aman dari zat berbahaya dan beracun di lingkungan.

4. Biru

Tempat sampah warna biru merupakan wadah khusus untuk membuang kertas. Pemilahan sampah kertas yang dibedakan dari jenis lain berguna untuk memudahkan proses daur ulang untuk kerajinan tangan. Adapun, jenis sampah kertas yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari, antara lain karton, potongan kertas, pamflet, bungkus kemasan berbahan kertas, dan buku.

5. Abu-Abu

Menurut kemdikbud.go.id, tempat sampah abu-abu menjadi wadah untuk membuang sampah selain keempat jenis di atas atau sampah residu. Adapun, contoh dari sampah, seperti popok bekas, pembalut bekas, permen karet bekas, dan puntung rokok. 

Pilihan Editor: Daftar 10 Provinsi Penghasil Sampah Terbanyak 2022, peringkat 3 Besar: Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

1 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

4 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

4 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

5 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

11 hari lalu

Kondisi TPA Cipeucang kian memprihatinkan. Kendaraan pengangkut sampah harus antre untuk bisa menurunkan sampah, Senin 15 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh