Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Anak Buruh Bangunan yang Jago Silat, Raih Beasiswa KIP Kuliah di FH Unud

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ni Wayan Ayu Kumala, mahasiswa Universitas Udayana penerima KIP Kuliah. TEMPO/Devy Ernis.
Ni Wayan Ayu Kumala, mahasiswa Universitas Udayana penerima KIP Kuliah. TEMPO/Devy Ernis.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Impian Ni Wayan Ayu Kumala untuk bisa kuliah nyaris pupus. Sejak duduk di bangku SMA, mahasiswi program studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) ini bertekad untuk melanjutkan studi. Sekalipun kondisi ekonomi keluarganya tak memungkinkan, perempuan yang kini berusia 19 tahun itu tak patah arang.

Dia akhirnya bisa kuliah dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K) dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Ayah ayu bekerja sebagai buruh bangunan di Gianyar, Bali. Jangankan kuliah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja pas-pasan. Ayu hanya hidup bersama ayahnya. Ibunya meninggal sejak Ayu masih TK. 

Menjadi anak semata wayang, Ayu ingin membahagiakan ayahnya. Untuk itu, dia amat ingin bisa kuliah agar bisa meningkatkan kesejahteraan hidup. Perempuan yang punya hobi pencak silat ini mencoba mendaftar seleksi nasional berbasis tes pada 2022. Sayangnya, Ayu gagal.

Dia lalu mencoba jalur mandiri dengan kategori prestasi. Sejak SD, Ayu sudah mengikuti sejumlah lomba pencak silat di tingkat daerah dan kerap meraih juara. Dia gemar pencak silat karena dikenalkan oleh kakak sepupunya sejak SD.

Hal itu menjadi modal Ayu untuk mendaftar. Beruntung, dia lolos. Semula, Ayu bercita-cita menjadi insinyur. Namun, ayahnya ingin dia bekerja sebagai perawat. “Sejujurnya maunya teknik sipil karena lihat bapak kerja bangun-bangun rumah dan ingin bantu bapak,” ujar Ayu saat ditemui Tempo di kampusnya pada Rabu, 15 November 2023.

Ketika lolos di Unud, Ayu dan ayahnya bingung karena tak mampu untuk daftar ulang dan membayar uang kuliah tunggal. Ayu lalu mencoba mendaftar KIP Kuliah dan dinyatakan lolos. Dia meraih beasiswa uang kuliah dan biaya hidup. Uang itu dia gunakan untuk keperluan kuliah hingga mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lambat laun, sekalipun bukan prodi yang dia mau, Ayu mulai jatuh hati dengan ilmu keperawatan. Dia belajar sepenuh hati agar bisa lulus tepat waktu. KIP Kuliah hanya memberikan beasiswa selama empat tahun.

Untuk itu, Ayu harus belajar sungguh-sungguh serta membagi waktu antara pencak silat dan akademik. Saban malam, Ayu begadang untuk belajar. Biasanya, setelah pulang kuliah dia latihan pencak silat. Malamnya, dia membaca kembali materi yang diberikan dosen. IPK Ayu tak pernah di bawah 3. 

Ayu membuktikan dirinya bisa tetap berprestasi. Misalnya, dia meraih juara di Kejuaraan Nasional XXVII 2023 Silat Perisai Diri Antar-Perguruan Tinggi Piala Bergilir Presiden yang diselenggarakan pada 2 – 6 Agustus 2023 di GOR Pajajaran Bandung. Selain itu, dia juga menyabet juara 1 tanding kelas A putri tingkat dewasa kejuaraan Pencak Silat IPSI Banyuwangi National Championship 2023. "Apapun kondisinya, jangan pernah patah semangat," ujarnya.

Pilihan Editor: Pemerintah Daerah Ini Buka Program Beasiswa untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Forbes.com
Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.


Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

1 hari lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.


Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

2 hari lalu

Potret kebersamaan mahasiswa Politeknik Tempo dengan perwakilan PT MRT Jakarta di depan Gedung A Depo MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat, 9 Juni 2023. Pada kunjungan ini, kedua belah pihak saling bertukar informasi serta aspirasi dalam rangka mewujudkan transportasi umum yang semakin maju. Dok. FADHLAN FADHLILAH.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

Politeknik Tempo adalah Perguruan Tinggi Vokasi yang ada di bawah naungan Yayasan Rumah Edukasi Tempo.


BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

2 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.


Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

2 hari lalu

Ilustrasi: Seorang jurnalis foto mengangkat plakat dalam rapat umum untuk kebebasan pers di Quezon City, Filipina, 15 Februari 2019. REUTERS/Eloisa Lopez
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

Menanggapi RUU Penyiaran inisiatif DPR tersebut, Amanda mengungkapkan terdapat beberapa pasal yang bertentangan dengan UU 40 Tahun 1999 tentang Pers.


Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

3 hari lalu

Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip) Farid Darmawan ketika ditemui di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Defara
Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.


Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

3 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.


Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

4 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.


Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

4 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

Terdapat 4 jalur sistem PPDB, salah satunya adalah penerimaan siswa dari keluarga tidak mampu yang diatur dalam regulasi. Pelanggar ada sanksinya.


Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

5 hari lalu

Aloysius Bernanda Gunawan, korban penipuan beasiswa di Filipina yang melaporkan Bambang Tri Cahyono ke Polres Metro Bekasi Kota. Sumber: Dokumentasi pribadi
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.