TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau bibit siklon tropis 17W di Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua tepatnya di sekitar 6.0°LU dan 140.3° BT, dengan kecepatan angin maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1007.3 hPa bergerak ke arah barat-barat laut.
“Potensi bibit siklon 17W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah,” ujar BMKG dalam prakiraan cuacanya. Bibit siklon 17W berdampak hujan sedang hingga lebat di Maluku Utara dan Papua Barat.
Selain itu bibit siklon 17W memicu gelombang tinggi 1.25-2.5 m di Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat–Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera–Papua, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, dan perairan Halmahera bagian utara.
Sumatra secara umum hujan ringan, namun Bengkulu, Jambi, Riau berpotensi hujan sedang, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Aceh berpotensi hujan lebat. Jawa secara umum cerah berawan. Bali, NTB, NTT secara umum cerah berawan.
Kalimantan secara umum hujan ringan, namun Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara berpotensi hujan sedang.
Sulawesi secara umum cerah berawan, namun Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah berpotensi hujan sedang. Maluku dan Papua secara umum cerah berawan, namun Papua, Papua Barat berpotensi hujan sedang.
Prediksi angin di lapisan wilayah Indonesia sebagian besar bertiup dari wilayah tenggara hingga selatan dengan kecepatan berkisar 10-40 km/jam.
Prakiraan gelombang berkisar 2,5-4 meter di Samudra Hindia barat daya Sumatra hingga selatan Jawa.
Suhu udara di kota-kota besar di wilayah Indonesia berkisar 20-35 derajat Celcius dengan kelembaban berkisar 50 hingga 100 persen.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.