Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menelusuri Awal Mula Jeruk California

image-gnews
Ilustrasi buah jeruk. Shutterstock
Ilustrasi buah jeruk. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jeruk California pertama kali tumbuh di India, Burma Utara, dan Cina. Pada sekitar 1493, Christopher Columbus membawa biji buah ini ke Hispaniola, seperti dikutip um-surabaya.ac.id. Lalu, budidaya jeruk California ini pertama kali dilakukan di Genoa pada pertengahan abad ke-15. Kemudian, pada abad ke-18 dan ke-19, jeruk ini ditanam di Florida dan California. 

Pada 1840-an, dibangun situs pertanian jeruk komersial pertama di negara bagian Amerika Serikat, California. Kebun tersebut ditanam oleh seorang penjaga perbatasan, William Wolfskill yang dianggap sebagai "kakek" bisnis jeruk California. Namun, sebelum menjadi tanaman komersial yang layak untuk Wolfskill dan petani lain, misionaris Spanyol yang menetap di California Selatan selama 1700-an sudah menanam berbagai buah jeruk dari daratan Asia.

Wolfskill menanam ratusan bibit lemon dan jeruk yang didapatkan dari Misi San Gabriel. Lalu, pada 1870-an, ia mengalami kesuksesan awal dengan lahirnya pasar regional untuk jeruk. Pertumbuhan jeruk California pun memicu perkembangan ekonomi dan sosial California. Bahkan, jeruk California menjadi salah satu jenis buah unggul kala itu.

Berdasarkan californiabountiful, jeruk California memiliki ujung buah menyerupai pusar yang lebih unggul dari varietas lain karena tidak memiliki biji. Selain itu, buah ini memiliki rasa yang manis dan matang pada musim dingin di bawah iklim mediterania California. Di samping kelebihan jeruk ini, petani alfalfa, bit, dan jelai juga memiliki bagian kesuksesan sebelum sebagian besar lahan didedikasikan untuk jeruk pada 1900-an.

Mengacu library.cpp.edu, pada 1892, banyak petani jeruk California Selatan berkumpul dan memulai The Claremont California Fruit Growers Association. Lalu, selama perjalanannya, asosiasi tersebut berganti nama menjadi California Fruit Growers Exchange yang menjual jeruk secara kolektif dengan nama Indian Hill. Kemudian pada 1893, petani masih membutuhkan cara efektif untuk memasarkan jeruk. Mereka pun membentuk Southern California Fruit Exchange, yaitu sebuah koperasi yang sekarang dikenal sebagai Sunkist Growers.

Memanfaatkan citra California sebagai tanah peluang dan sinar matahari, sektor jeruk negara bagian menjadi peluang pertama untuk mempromosikan komoditas pertanian. Lalu, pada 1906, petani melobi fasilitas penelitian untuk membantu menanam tanaman yang lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhirnya, mereka mendirikan Citrus Experiment Station sebagai cikal bakal dari University of California, Riverside. Saat ini, jeruk California sudah mendunia dan banyak digunakan untuk menangani penyakit tertentu.

Jeruk California menjadi salah satu jenis tumbuhan perdu yang memiliki dahan dan ranting dengan tinggi maksimal mencapai 10-15 kaki (3-6 meter). Buah ini memiliki ukuran 7-12 centimeter dan berbentuk bulat telur dengan ujung runcing pada salah satu bagian. Kulit buah ini berwarna kuning terang, tetapi juga terkadang memiliki garis hijau atau putih dengan tebal sekitar 6-10 milimeter. 

Dikutip dari californiagrown.org, menurut Randy Stucky, Direktur Panen di Bee Sweet Citrus, sebagian besar jeruk California dipanen pada September hingga Juni. Adapun, waktu matang buah ini membutuhkan waktu produksi sekitar 3-6 tahun setelah ditanam.

UM.SURABAYA.AC.ID | LIBGUIDES
Pilihan editor: Ketahui 6 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Jeruk Maroko

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

1 hari lalu

Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

19 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

23 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

35 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

49 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.