TEMPO.CO, Jakarta - Jeruk California pertama kali tumbuh di India, Burma Utara, dan Cina. Pada sekitar 1493, Christopher Columbus membawa biji buah ini ke Hispaniola, seperti dikutip um-surabaya.ac.id. Lalu, budidaya jeruk California ini pertama kali dilakukan di Genoa pada pertengahan abad ke-15. Kemudian, pada abad ke-18 dan ke-19, jeruk ini ditanam di Florida dan California.
Pada 1840-an, dibangun situs pertanian jeruk komersial pertama di negara bagian Amerika Serikat, California. Kebun tersebut ditanam oleh seorang penjaga perbatasan, William Wolfskill yang dianggap sebagai "kakek" bisnis jeruk California. Namun, sebelum menjadi tanaman komersial yang layak untuk Wolfskill dan petani lain, misionaris Spanyol yang menetap di California Selatan selama 1700-an sudah menanam berbagai buah jeruk dari daratan Asia.
Wolfskill menanam ratusan bibit lemon dan jeruk yang didapatkan dari Misi San Gabriel. Lalu, pada 1870-an, ia mengalami kesuksesan awal dengan lahirnya pasar regional untuk jeruk. Pertumbuhan jeruk California pun memicu perkembangan ekonomi dan sosial California. Bahkan, jeruk California menjadi salah satu jenis buah unggul kala itu.
Berdasarkan californiabountiful, jeruk California memiliki ujung buah menyerupai pusar yang lebih unggul dari varietas lain karena tidak memiliki biji. Selain itu, buah ini memiliki rasa yang manis dan matang pada musim dingin di bawah iklim mediterania California. Di samping kelebihan jeruk ini, petani alfalfa, bit, dan jelai juga memiliki bagian kesuksesan sebelum sebagian besar lahan didedikasikan untuk jeruk pada 1900-an.
Mengacu library.cpp.edu, pada 1892, banyak petani jeruk California Selatan berkumpul dan memulai The Claremont California Fruit Growers Association. Lalu, selama perjalanannya, asosiasi tersebut berganti nama menjadi California Fruit Growers Exchange yang menjual jeruk secara kolektif dengan nama Indian Hill. Kemudian pada 1893, petani masih membutuhkan cara efektif untuk memasarkan jeruk. Mereka pun membentuk Southern California Fruit Exchange, yaitu sebuah koperasi yang sekarang dikenal sebagai Sunkist Growers.
Memanfaatkan citra California sebagai tanah peluang dan sinar matahari, sektor jeruk negara bagian menjadi peluang pertama untuk mempromosikan komoditas pertanian. Lalu, pada 1906, petani melobi fasilitas penelitian untuk membantu menanam tanaman yang lebih baik.
Akhirnya, mereka mendirikan Citrus Experiment Station sebagai cikal bakal dari University of California, Riverside. Saat ini, jeruk California sudah mendunia dan banyak digunakan untuk menangani penyakit tertentu.
Jeruk California menjadi salah satu jenis tumbuhan perdu yang memiliki dahan dan ranting dengan tinggi maksimal mencapai 10-15 kaki (3-6 meter). Buah ini memiliki ukuran 7-12 centimeter dan berbentuk bulat telur dengan ujung runcing pada salah satu bagian. Kulit buah ini berwarna kuning terang, tetapi juga terkadang memiliki garis hijau atau putih dengan tebal sekitar 6-10 milimeter.
Dikutip dari californiagrown.org, menurut Randy Stucky, Direktur Panen di Bee Sweet Citrus, sebagian besar jeruk California dipanen pada September hingga Juni. Adapun, waktu matang buah ini membutuhkan waktu produksi sekitar 3-6 tahun setelah ditanam.
UM.SURABAYA.AC.ID | LIBGUIDES
Pilihan editor: Ketahui 6 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Jeruk Maroko