Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SATRIA-1 Akan Beroperasi Desember, BAKTI Kominfo: Kemajuan Konstruksi Mencapai 96,9 Persen

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Satelit Internet SATRIA-1. Kominfo.go.id
Satelit Internet SATRIA-1. Kominfo.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satelit Republik Indonesia atau SATRIA-1 dijadwalkan akan mulai beroperasi pada bulan Desember 2023. Sebelumnya, satelit ini telah diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 19 Juni 2023. SATRIA-1 dibawa oleh roket Falcon 9 milik SpaceX yang mendarat vertikal dan bisa dipakai ulang sebanyak 15 kali peluncuran.

Kepala Divisi Infrastruktur Satelit, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea mengatakan, target pengoperasian satelit pada pekan terakhir Desember 2023. 

"PT Satelit Nusantara Tiga selaku Badan Usaha Pelaksana SATRIA-1, menargetkan SATRIA-1 akan siap beroperasi pada tanggal  29 Desember 2023. Jika konstruksi dan pengetesan berjalan dengan baik dan tidak ada kendala berarti, terdapat kemungkinan tanggal operasi SATRIA-1 akan lebih cepat atau maju," jelasnya kepada Tempo pada Rabu, 22 November 2023.

Sri Sanggrama menambahkan, persiapan operasi perdana SATRIA-1 hampir matang. Hingga akhir Oktober 2023, kemajuan konstruksi SATRIA-1 telah mencapai 96,9 persen. 

"Satelit telah berhasil melalui proses Electrical Orbit Raising, di mana satelit melakukan pergerakan secara berkala menggunakan sistem pendorongnya, untuk menuju ke orbit 146 (derajat) Bujur Timur. Satelit dinyatakan telah sampai di orbitnya pada tanggal 30 Oktober 2023," kata Sri Sanggrama.

Ia melanjutkan, saat ini satelit dalam tahap In Orbit Test atau IOT. Tahap ini telah dimulai sejak tanggal 6 November 2023. Adapun fungsi IOT adalah memeriksa performa satelit, terutama dalam hal subsistem payload. Usai tahap ini rampung, satelit akan menjalani proses In Orbit Acceptance Review. Tahap ini merupakan proses integrasi dengan sistem ground dan uji coba End-to-End agar satelit benar-benar siap beroperasi. Terakhir, barulah SATRIA-1 dapat dioperasikan.

Mengenal SATRIA-1

Proyek satelit ini diinisiasi oleh Kominfo dan masuk di dalam daftar Proyek Strategis Nasional. Hal ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SATRIA-1 adalah wujud pengentasan kesenjangan digital antara daerah yang memiliki akses internet dengan daerah yang masih terisolasi. Melalui optimalisasi satelit ini, pemerintah akan memastikan pemerataan akses internet guna mempercepat transformasi digital. Selain itu, juga membuka peluang ekonomi baru di wilayah terdepan, terluar, tertinggal atau 3T.

SATRIA-1 menjadi satelit canggih pertama yang sepenuhnya dimiliki serta dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia. Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Prancis, pada tahun 2020. SATRIA-1 memiliki tinggi mencapai 6,5 meter dengan bobot 4,5 ton. Satelit didesain dengan teknologi Very High Throughput Satellite berkapasitas 150 gigabita per detik dengan frekuensi Ka-Band. SATRIA-1 pun dinobatkan sebagai satelit terbesar di Asia dan terbesar kelima di dunia.

Satelit ini juga akan terhubung dengan Remote Terminal Ground Segment di lokasi layanan publik di 37 ribu titik seluruh Indonesia. Adapun tujuannya yakni memperkuat jaringan internet dan layanan digital. Lokasi satelit SATRIA-1 tersebar di sejumlah titik-titik layanan publik, mulai dari sarana pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, hingga fasilitas kesehatan.

Lokasi stasiun bumi satelit ini akan tersebar di 11 titik di seluruh wilayah Indonesia. "Pemilihan lokasi untuk 11 gateway atau stasiun bumi didasari pada sebaran lokasi yang akan dilayani oleh SATRIA-1," tutur Sri Sanggrama.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

19 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (ke-3 dari kanan) mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (25 Maret 2024). Pertemuan tersebut membahas kesiapan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)
Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali


Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

23 jam lalu

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi ketika meninjau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos Depok. Kamis, 2 Mei 2024 (Dok. Kominfo)
Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.


Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

1 hari lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong menjelaskan peraturan tentang public right di gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat pada Jumat, 1 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.


Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

1 hari lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong saat ditemui di Gedung Kominfo, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.


Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.


Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

4 hari lalu

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi bersama Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria berfoto bersama Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir usai penandatanganan nota kesepahaman kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan Microsoft Indonesia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. ANTARA/Livia Kristianti
Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.


Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

4 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional


OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

6 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.