Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Yulion, Putra Papua yang Sisihkan Tunjangan Beasiswa untuk Bantu Anak Pedalaman

Reporter

image-gnews
Yulion Mirin, salah satu penerima beasiswa Adem wilayah Papua. Dok. SMAN 1 Melaya
Yulion Mirin, salah satu penerima beasiswa Adem wilayah Papua. Dok. SMAN 1 Melaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) Wilayah Papua memberikan harapan bagi Yulion Mirin. Berkat beasiswa yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Yulion tengah berupaya menempuh pendidikan setingginya demi memajukan daerahnya.

Yulion kini sedang menjalani pendidikan menengahnya di Kabupaten Bangli Bali. “Awalnya, saya tidak mengetahui ada Provinsi Bali, hanya mengenal daerah Yogyakarta,” kata dia dikutip dari laman Kemendikbud.

Putra Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Pegunungan berani hijrah ke Bali demi bersekolah di SMA Negeri 1 Melaya. Perbedaan bahasa hingga budaya menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Saat di sekolah, saya menghadapi hambatan budaya dan bahasa yang awalnya membuat saya merasa kewalahan. Namun, seiring berjalannya waktu dan dukungan dari teman-teman dan Kepala SMAN 1 Melaya, saya berhasil beradaptasi dengan lingkungan baru dan bahkan belajar bahasa Bali,” kata Yulion.

Suka berbagi

Langkah Yulion mengejar pendidikan tak hanya sebatas untuk memberdayakan dirinya sendiri. Ia  juga ingin memberikan dampak positif bagi kehidupan anak-anak yang berada dalam situasi yang sama dengan dirinya, yaitu sulit mengakses pendidikan.

Yulion ingin mereka yang memiliki keterbatasan finansial tetap bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi. Dengan tujuan mulia ini, pada 2021, ia memutuskan untuk menyisihkan sebagian dari tunjangan biaya hidup beasiswa afirmasi yang diterimanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya menerima Rp 2 Juta, kemudian saya sisihkan sebagian dana tersebut untuk membuat program bertajuk Alat Tulis untuk Kawan di Pedalaman Papua," kata Yulion.

Program yang digagas Yulion ini ditujukan untuk menyediakan perlengkapan alat tulis sekolah gratis bagi anak-anak usia sekolah di pedalaman Papua. Pada 2021, lewat KAMI Foundation, ia telah menyalurkan bantuan untuk 67 orang anak di Labuan Bajo.

"Selanjutnya, di tahun 2022, saya menyalurkan bantuan yang sama ke Kampung Misool di Raja Ampat, Papua Barat untuk 96 orang anak,” kata Yulion.

Berkat langkahnya ini, pada usia 16 tahun, Yulion telah mendapatkan apresiasi sebagai donatur dari Pemerintah Daerah Raja Ampat. Langkah Yulion ini juga untuk mengingatkan bahwa satu tindakan kecil dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan orang lain.

Pilihan Editor: Cerita Sion dan Horas, Siswa Papua yang Merantau ke Yogyakarta Demi Mimpi Jadi Guru dan Anggota DPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

9 jam lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

12 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

13 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

16 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.


Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

17 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua


TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

20 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan. Foto: ANTARA/Evarukdijati
TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua


Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

20 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati/nbl).
Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

21 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.