Cerita Sion dan Horas, Siswa Papua yang Merantau ke Yogyakarta Demi Mimpi Jadi Guru dan Anggota DPR

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 November 2023 11:48 WIB

Sion Oagai dan Horas Elopere, siswa kelas XI, SMA BOPKRI Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berasal dari Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Dok. Kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta - Sion Oagai dan Horas Elopere adalah dua sahabat yang berasal dari Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Sejak SD, keduanya bersaing untuk meraih ranking terbaik. Kini, keduanya kompak menempuh pendidikan sekolah menengah atas di SMA BOPKRI Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan beasiswa.

Sion dan Horas sama-sama mendapatkan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang mengantarkan mereka menuntut ilmu di Yogyakarta. “Puji Tuhan, karena memiliki prestasi yang baik, kepala sekolah mendaftarkan kami untuk mengikuti ADEM ini,” ujar Horas, Senin, 13 November 2023 dikutip dari laman Kemendikbud.

Demi menuntut ilmu setingginya

Cita-cita menjadi alasan bagi Sion dan Horas memilih untuk merantau dan melanjutkan pendidikan ke Yogyakarta. “Alasan saya mau keluar dari Papua karena ingin belajar di kota pendidikan Yogyakarta,” kata Sion.

Sion bermimpi bisa sekolah di Australia. Sementara Horas ingin menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab ketika harus keluar dari Papua.

Advertising
Advertising

Keduanya juga memiliki cita-cita berbeda. Sion yang merupakan kelas XI IPS memiliki cita-cita untuk menjadi guru Geografi.

Sion sangat menyukai bidang geografi dan berharap dapat melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).

Sementara Horas, siswa kelas XI IPA bercita-cita menjadi anggota DPR. Sebab, ia ingin membangun tanah kelahirannya Papua. Setelah lulus SMA ini, ia berharap bisa melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Selama di perantauan, keduanya saling menguatkan. Mereka bertekad untuk menyelesaikan pendidikannya hingga melanjutkan kuliah demi masa depan.

“Sebetulnya kami rindu akan kampong halaman, tapi kami harus sukses dulu minimal bisa lulus SMA dengan baik dan melanjutkan kuliah dengan mendapatkan beasiwa ADik demi menggapai cita-cita kami,” kata Horas.

Keduanya tinggal di asrama bersama dengan pelajar asal Papua lain.

Horas mengatakan tantangan terberat ketika tinggal di Yogyakarta adalah melakukan pekerjaan rumah, seperti mencuci pakaian yang sebelumnya biasa dilakukan orang tuanya dan harus bangun pagi. Sementara Sion, mengatakan hal terberat adalah ketika harus mendengar kabar tidak baik dari tanah kelahirannya sedangkan ia sendiri tidak bisa pulang.

Sion dan Horas juga mengaku mulanya mengalami kesulitan karena menyesuaikan materi pelajaran yang berbeda seperti di Papua. “Mata pelajaran yang sulit menurut saya adalah bahasa Inggris dan Biologi, Namun, kami masih bisa mengejar nilai dengan baik terkait mata pelajaran yang sulit karena didukung oleh guru-guru yang baik,” kata Horas.

Cerita unik

Sion bercerita hal menarik sebelum ia dan Horas merantau. Ia mengaku ditetapkan lebih dulu menerima beasiswa ADEM Papua. Namun, jika Horas tidak berhasil mendapatkan beasiswa tersebut, maka orang tua mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan program beasiswanya.

“Kami harus tetap sekolah di Papua, jika salah satu dari kami tidak menerima beasiswa ADEM,” ujar Sion.

Kabar baik akhirnya datang. Horas juga diterima dan mereka bisa bersama-sama melanjutkan pendidikan di Yogyakarta. “Puji Tuhan, kami sangat senang bisa berjuang bersama lagi,” kata Horas.

Selama sekolah di Yogyakarta, keduanya mengaku mendapatkan uang saku sebesar Rp 300 ribu yang diberikan per minggu. Di SMA BOPKRI Banguntapan sendiri, terdapat 11 siswa penerima beasiswa ADEM Papua yang terdiri dari 7 siswa kelas XI dan 4 siswa kelas XII.

Pilihan Editor: 7 Jenis Cendrawasih, Burung Surga yang Hidup di Indonesia

Berita terkait

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 jam lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

9 jam lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

9 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

9 jam lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

10 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

12 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

1 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

2 hari lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya