Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil But Muchtar Rektor ISI Yogyakarta Pertama, Seniman Sekaligus Akademisi, Tidak Lulus SD 3 Kali

image-gnews
But Muchtar. facebook.com
But Muchtar. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - But Muchtar, Rektor Institut Seni Indonesia atau ISI Yogyakarta pertama, lahir di Bandung, 30 Desember 1930. Ia merupakan seorang seniman Indonesia yang dikenal luas melalui karya-karyanya, terutama patung berjudul "Ikatan" yang dipasang di depan gedung DPR/MPR Republik Indonesia, Senayan, Jakarta, dan dibuat pada 1976. 

Karier seninya dimulai pada 1951, dan ia menjadi dosen seni rupa di Fakultas Seni Rupa ITB. But Muchtar mengembangkan dirinya sebagai pematung modern, serta seniman lukis abstrak ekspresionis dan kubisme.

Latar belakang But Muchtar mencakup perjalanan hidup yang penuh tantangan. Ia tidak lulus SD sebanyak tiga kali, yang menyebabkan konflik dengan orang tuanya.

Akibatnya, ia diusir dari rumah dan terputus hubungan keluarganya selama tiga tahun. Meskipun memiliki berbagai cita-cita, seperti menjadi tentara, guru agama, sastrawan, dan diplomat, But Muchtar akhirnya menetapkan pilihannya untuk menjadi seniman.

Pendidikan seni But Muchtar melibatkan perjalanan ke Amerika Serikat, di mana ia menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan melanjutkan studi di Rhode Island School of Design, Art Students League of New York, dan Massachusetts Institute of Technology. Dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang taat dan berpengaruh Belanda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai seniman, But Muchtar memiliki perjalanan kreatif yang panjang. Ia mulai memamerkan karyanya sejak tahun 1954, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai kota di seluruh dunia seperti Kualalumpur, Singapura, Bangkok, New Delhi, London, Ithaca, New York, dan Rio de Janeiro. Gaya seni awalnya adalah naturalisme, namun kemudian ia beralih lebih ke arah kubisme.

But Muchtar menciptakan ratusan karya sepanjang karirnya, dengan sekitar 15 lukisan dan 4 patung setiap tahunnya. Beberapa lukisan terkenalnya termasuk "Wanita Bali" (1957) dan "Potret Diri". Salah satu patung paling terkenalnya adalah "Ikatan" yang berdiri di halaman depan gedung DPR/MPR-RI, dibuat pada 1976.

Selain sebagai seniman, But Muchtar juga terlibat dalam dunia akademis, menjadi bagian dari Fakultas Seni Rupa ITB dengan berbagai posisi, termasuk Sekretaris Departemen Seni Rupa dan Ketua Departemen Seni Rupa. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris ITB bidang Komunikasi dan Kebudayaan pada 1977.

Pilihan Editor: Saat Mahasiswa ISI Yogyakarta Latih Desa Wisata Buat Konten promosi yang Menarik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

12 jam lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung atau Pendopo (bandung.go.id)
Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.


Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

12 jam lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: Dok/Man
Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

18 jam lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

21 jam lalu

Potongan video viral saat wisatawan yang sedang berwisata ke Yogya dihadang debt collector karena dituduh menunggak cicilan mobilnya. Dok.istimewa
Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.


Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

1 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

1 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

1 hari lalu

Para calon jemaah haji dari wilayah Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024


Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

1 hari lalu

Teguh Karya
Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

2 hari lalu

Komik anak tentang lupus hasil kolaborasi Yayasan Syamsi Dhuha dengan tim Desain Komunikasi Visual ITB. (Dok.SDF)
Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.