Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

image-gnews
Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi muda antar negara berkumpul merembukkan permasalahan iklim. Pertemuan dilakukan bersama BRIN, UNESCO dan Inspire di Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat, Indonesia, Senin, 4 Desember 2023.

Berdasarkan pengamatan Tempo di lokasi pertemuan, tampak ratusan peserta hadir. Mereka terdiri dari berbagai perwakilan negara di dunia. Pertemuan tersebut mulai dibuka pagi tadi dan berakhir 8 Desember 2023 mendatang.

Perwakilan dari BRIN, Wahyu Widodo Pandoe mengatakan, pertemuan bertujuan memfasilitasi para generasi muda yang berbakat untuk membahas perubahan iklim.

Pertemuan tersebut ajang mengadu dan memadukan gagasan serta ide yang dimiliki generasi muda. Menurut Wahyu, program ini dapat berdampak baik, sebab melibatkan anak muda dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan nantinya.

Wahyu Widodo menerangkan, BRIN bukanlah perdana menggelar pertemuan atau workshop yang melibatkan generasi muda ini. Sebelumnya telah pernah dilakukan pada 2018 dan 2019, lalu terhenti akibat pandemi.

"Acara ini kita siapkan memang untuk generasi muda, selanjutnya diharapkan mereka bisa menjadi leader. Pembahasannya kali ini kami ambil fokus bencana atau krisi iklim," kata Wahyu kepada Tempo di lokasi workshop.

Wahyu Widodo menuturkan, peserta yang hadir pada workshop kali ini berasal dari 14 negara. Walakin masih ada yang akan datang lagi, sebab terkendala pengurusan administrasi seperti visa.

"Hadir sekarang ada dari 14 negara, tapi masih ada lagi yang akan hadir. Kita harap selama kegiatan berlangsung nanti bisa datang. Sebab kini masih terkendala visa," ungkap Wahyu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Direktur UNESCO Multisectoral Regional Office Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa menyampaikan hal yang serupa. Menurut dia, kehadiran generasi muda dalam pembahasan iklim sangat baik dan berdampak.

"Workshop ini untuk kaum muda, mendiskusikan ketidaksetaraan (permasalahan) dan bagaimana caranya memberdayakan mereka untuk tercipta perubahan," terang Maki Katsuno dalam bahasa Inggris di Jakarta.

Lebih lanjut, Maki Katsuno juga menilai, generasi muda jika disiapkan dengan matang maka bakal mampu untuk mengatasi resiko bencana dan perubahan iklim.

Sekadar info, kegiatan tersebut bertajuk The 3rd International Workshop and Training on Youth and Young Professionals (YYPs) in Science, Engineering, Technology, and Innovation (SETI) for Disaster and Climate.

Tujuannya untuk memperkuat jaringan dan platform generasi, periset dan profesional muda di bidang SETI untuk pengurangan resiko bencana dan perubahan iklim.

Pilihan Editor: Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

1 jam lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

10 jam lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

1 hari lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

1 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

1 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

1 hari lalu

Orbit sampah antariksa (debris). (Wikipedia Commons)
Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.


Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

2 hari lalu

Tulisan aksara jawi dan bahasa melayu dalam naskah Tuanku Imam Bonjol yang dipamerkan di GOR M Yamin Kota Payakumbuh pada 12/17 Oktober 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

2 hari lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024