TEMPO.CO, Semarang - Sejumlah warga di Kota Semarang terdeteksi positif Covid-19. Hingga kini Pemerintah Kota Semarang mencatat ada delapan orang tertular Covid-19. Sebagian warga tersebut memiliki riwayat kontak dari Singapura.
Kasus pertama dideteksi warga Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Dia memiliki kontak dengan temannya yang dari Singapura. "Tidak ada perjalanan ke luar negeri, tetapi ada kontak erat dengan temannya yang memiliki pengobatan di Singapura," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Senin, 11 Desember 2023.
Kemudian, kasus kedua dari Kecamatan Mijen Kota Semarang. Dia bekerja di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang dan pernah melakukan perjalanan ke Singapura pada 23 November sampai 3 Desember 2023.
"Pulang melalui Bandara Yogyakarta dan mulai muncul gejala batuk, demam, flu dan batuk, serta mengalami anosmia pada tanggal 3 Desember 2023," ungkap Hevearita.
Kedua warga tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumah. Sementara Dinas Kesehatan Kota Semarang telah mempersiapkan rumah sakit untuk ruang isolasi. "Memang kita berharap jangan sampai terjadi lonjakan, tapi kita mempersiapkan diri dan mitigasi mengantisipasi lonjakan kasus," sebutnya.
Kemudian, Pemkot Semarang juga akan mempersiapkan penyediaan alat dan pemeriksaan antigen dan polymare chain reactions atau PCR. Serta melacak kontak warga yang telah tertular Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 juga akan kembali digenjot untuk meningkatkan imunitas masyarakat. "Termasuk menyediakan logistik vaksin Covid-19. Setelah berkomunikasi dengan provinsi, Kota Semarang pada Selasa besok mendapatkan 1.000 dosis vaksin," tuturnya.
Kondisi delapan warga positif Covid-19 bervariasi. Ada yang bergejala dan tidak. Ada delapan kasus Covid-19. Satu orang dari luar kota dan tujuh penduduk Kota Semarang," ungkap dia.
Pilihan Editor: 8 Kasus Covid-19 Dideteksi di Kota Semarang, RS Siapkan Ruang Isolasi