TEMPO.CO, Jakarta - Alibaba DAMO Academy meluncurkan Large Language Model (LLM) versi 13 miliar parameter dan 7 miliar parameter di SeaLLMs. LLM pada SeaLLMs dirancang khusus untuk mendukung keragaman bahasa di Asia Tenggara.
Peluncuran inovasi terbaru Alibaba kali ini merupakan sebuah loncatan teknologi yang signifikan. Secara tidak langsung model LLM juga mencerminkan kemajuan teknologi dalam hal inklusivitas. Terutama untuk menawarkan dukungan yang optimal untuk bahasa-bahasa lokal di wilayah Asia Tenggara.
Berdasarkan rilis resmi yang diterima Tempo, model percakapan SeaLLM-chat menunjukkan adaptabilitas yang sangat baik terhadap keragaman dan keunikan budaya di setiap negara. Bahkan, percakapan yang dihasilkannya mampu menyesuaikan dengan adat, gaya dan kerangka hukum lokal.
Keunggulan yang dimiliki oleh SeaLLM-chat tersebut bisa dijadikan sebagai asisten chatbot yang sangat berharga bagi pebisnis yang ingin berinteraksi dengan klien mereka di pasar Asia Tenggara.
Director of the Language Technology Lab Alibaba DAMO Academy, Lidong Bing mengatakan, SeaLLMskini telah tersedia secara open-source di Hugging Face. Inovasi yang ciptakannya ini juga telah dirilis dan berlisensi untuk tujuan komersial dan sudah berizin.
"Ini adalah upaya kami untuk menjembatani kesenjangan teknologi, kami sangat bangga memperkenalkan SeaLLMs, serangkaian model AI yang tidak hanya memahami bahasa lokal, tapi juga merangkul kekayaan budaya di Asia Tenggara," kata Lidong melalui keterangannya, Rabu 13 Desember 2023.
Lidong menyampaikan, SeaLLMs diperkirakan bakal mempercepat demokratisasi AI dan memberdayakan komunitas di Asia Tenggara yang secara historis kurang terwakilkan di ranah digital.
Dukungan terhadap peluncuran SeaLLMs juga disampaikan oleh Assistant Professor in the SCSE Nanyang Technological University, Luu Anh Tuan. Ia menilai bahwa langkah Alibaba dalam menciptakan LLM multi-bahasa merupakan upaya yang mengesankan.
Selain itu, SeaLLMs juga berpotensi untuk membuka peluang baru bagi jutaan orang yang berbicara dalam bahasa selain Inggris dan Cina. "Upaya monumental Alibaba dalam memajukan teknologi inklusif dengan kini mencapai tonggak sejarah, dengan peluncuran SeaLLM. Ini sangat monumental sekali," kata Luu Anh Tuan.
Sekilas Tentang SeaLLMs
Model dasar SeaLLMs telah melewati pra-pelatihan dataset berkualitas tinggi. Pelatihan ini mencakup beragam bahasa dari Asia Tenggara dengan tujuan memastikan pemahaman nuansa pada konteks lokal dan komunikasinya. Semua persiapan ini dilakukan di awal, untuk mendapatkan model percakapan dan manfaat dari teknik fine-tuning.
Sebagai hasilnya, SeaLLMs berbasis model ini tidak hanya memahami tetapi juga menghormati dan mencerminkan dengan akurat konteks budaya bahasa di Asia Tenggara, seperti norma sosial dan adat istiadat, preferensi gaya, dan pertimbangan hukum.
Keunggulan yang paling mencolok dari SeaLLMs adalah penerjemah yang efisien untuk bahasa yang non-Latin. Mereka dapat menginterpretasikan dan memproses hingga sembilan kali lebih unggul dibanding model AI yang lain.
Selain itu, SeaLLM-13B dengan 13 miliar parameter, melampaui model open-source yang sebanding dalam berbagai tugas linguistik, terkait pengetahuan dan keamanan. SeaLLMs menunjukkan pemahaman mendalam terhadap sejumlah mata pelajaran melampaui model AI yang lain. Mulai dari sains ilmu pengetahuan, kimia, fisika hingga ekonomi melalui bahasa di Asia Tenggara.
Pilihan Editor: 3 Hal Penyebab Gagal Seleksi Beasiswa LPDP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.