TEMPO.CO, Jakarta - Selama kurun waktu 2023 Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo telah menangani sebanyak 1.615 konten hoaks yang beredar di website maupun platform digital.
"Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 sebanyak 1.528 konten hoaks," menurut siaran pers Kementerian Kominfo, Selasa, 2 Januari 2023..
Jika dirunut lebih jauh sejak 2018, Kominfo telah menangani sebanyak 12.574 konten hoaks. Permasalahan tersebut ditangani oleh Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo.
Konten hoaks yang beredar di Indonesia pada tahun 2023 beragam, tapi secara umum dibagi menjadi tiga kategori terbanyak. Di puncak pertama diduduki oleh konten hoaks pada isu kesehatan, khususnya penyebaran Covid-19, kedua tentang kebijakan pemerintah dan penipuan. Sedangkan konten hoaks isu politik berada di urutan ketiga.
Konten hoaks di isu kesehatan juga turut diramaikan oleh informasi menyesatkan terkait obat-obatan dan produk kesehatan. Sejak Tim AIS berdiri pada 2018 hingga kini, tercatat sudah ditemukan sebanyak 2.357 konten hoaks di isu kesehatan.
Pada konten hoaks mengenai kebijakan pemerintah, Kominfo merincikan bahwa persoalan ini ditemukan pada munculnya akun-akun palsu pejabat daerah maupun pemerintah pusat, lalu menyampaikan narasi sesat terkait kebijakan terkini. Secara kumulatif Kominfo menemukan sebanyak 2.210 konten hoaks di bagian ini, jumlah tersebut dihitung sejak 2018.
Konten hoaks mengenai rekrutmen palsu juga banyak bermunculan. Menurut Kominfo konten tersebut memuat informasi yang salah dan membawa nama lembaga pemerintah maupun swasta. Tujuannya beraneka ragam, ada yang meminta untuk dikirimkan data pribadi hingga uang.
Untuk konten hoaks di bagian politik, walau tahun 2023 adalah masa menyambut tahun politik 2024, namun konten hoaks di isu politik berada pada urutan ketiga. Tim AIS Kominfo bahkan hanya mengidentifikasi sebanyak 1.628 isu hoaks, yang dihitung sejak Agustus 2018. Konten hoaks yang ditemukan berisi informasi terkait partai politik, kandidat serta proses pemilihan umum.
Sebagai info, Tim AIS Kominfo dibentuk pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, identifikasi verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten yang bertentangan dengan peraturan perundangan. Tim AIS didukung oleh mesin yang bekerja 24 jam, tujuh hari seminggu tanpa henti.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.