Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Kemampuan Direct to Cell di Satelit Starlink SpaceX Elon Musk

image-gnews
Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - SpaceX menerbangkan enam satelit Starlink ke luar angkasa pada Kamis 4 Januari 2024. Satelit Starlink yang diterbangkan tersebut dikabarkan adalah yang pertama memiliki kemampuan direct to cell.

Informasi penerbangan satelit Starlink juga turut diunggah oleh akun X resmi SpaceX. "Tampilan penyebaran satelit Starlink tadi malam (Kamis), termasuk enam satelit pertama dengan kemampuan direct to cell," dikutip dari cuitan SpaceX.

Perusahaan milik Elon Musk ini menyebut bahwa enam satelit yang diterbangkan tersebut adalah Starlink perdana yang memiliki kemampuan direct to cell. Sebenarnya apa yang istimewa dari kemampuan ini?

Direct to cell dikatakan mampu untuk memberi akses jaringan ke seluruh dunia tanpa hambatan. Bahkan bisa terjangkau hingga ke pelosok dan pedalaman negeri. Namun, pengguna tidak bisa mendapatkan akses layanan Starlink secara gratis, harus mendaftar dan membelinya terlebih dahulu untuk berlangganan. 

Berdasarkan penelusuran Tempo di situs resmi Starlink, perusahaan itu mematok harga sebesar US$ 9 atau setara dengan Rp 139 ribu, untuk pembayaran pertama.

Elon Musk dikenal sebagai pakar teknologi, produknya terutama yang berkaitan dengan SpaceX selalu berhasil disorot oleh publik. Misalnya Starlink ini, menghadirkan akses layanan yang mulus dan mencakup kepada teks, suara dan data untuk ponsel LTE di seluruh dunia.

Direct to cell yang dimiliki Starlink memungkinkan pengguna untuk mengirimkan SMS, menelepon dan menjelajah di mana saja tanpa perlu takut tidak terhubung, baik itu saat pengguna berada di darat, danau, atau perairan pantai. Direct to cell akan menghubungkan perangkat IoT dengan standar LTE umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari laman resmi Starlink, direct to cell berfungsi selama pengguna masih bisa melihat langit. Analogi ini diartikan pula bahwa di mana pun pengguna berada, akses layanan dari Starlink tidak akan padam. 

Ketika menggunakan Starlink pengguna tidak wajib mengubah perangkat keras, firmware atau aplikasi khusus, sehingga menyediakan akses tanpa batas ke teks, suara, dan data. 

Satelit Starlink dengan kemampuan direct to cell memiliki modem eNodeB canggih yang berfungsi seperti menara ponsel di luar angkasa, memungkinkan integrasi jaringan serupa dengan mitra roaming standar.

Direct to cell memungkinkan konektivitas di wilayah terpencil, memberikan ketenangan pikiran ketika pelanggan sangat membutuhkannya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

3 jam lalu

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.


Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

17 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

Ini akan menjadi kunjungan langsung pertama Elon Musk ke Indonesia.


Kominfo Klarifikasi Soal Perizinan dan Pemanfaatan Akses Internet Menggunakan Starlink

22 jam lalu

Direktur Jenderal Sumber Daya, Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail, saat di Gedung Kominfo, Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Kominfo Klarifikasi Soal Perizinan dan Pemanfaatan Akses Internet Menggunakan Starlink

Kominfo menyatakan Starlink sudah mendapatkan izin beroperasi di Indonesia. Tidak ada perbedaan khusus antara Starlink dengan ISP lainnya.


Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

2 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.


Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

3 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali


Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

5 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.


Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

5 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari atau Badai Matahari 2024 mulai terjadi sejak Jum'at, 10 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan.


Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

5 hari lalu

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Badai Geomagnetik akibat aktivitas matahari kembali berdampak pada satelit Starlink milik Elon Musk. Apa penyebabnya?


Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

7 hari lalu

Indonesia Luncurkan Layanan Internet Starlink
Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.


Ingin Pakai Starlink? Ini Pendapat Pengguna dan Regulator soal Biaya dan Pemasangannya

8 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Ingin Pakai Starlink? Ini Pendapat Pengguna dan Regulator soal Biaya dan Pemasangannya

Beberapa hari terakhir media sosial ramai membahas Starlink. Tempo merangkum pendapat soal biaya dan pemasangannya yang perlu jadi pertimbangan.