TEMPO.CO, Jakarta - Badan Militer dan lembaga penelitian kecerdasan buatan atau AI yang dikelola China, membeli semikonduktor Nvidia yang dilarang oleh Amerika Serikat. Pelarangan ini bahkan tidak memperbolehkan semikonduktor Nvidia untuk diekspor ke Tiongkok, supaya negara tersebut tidak bisa mendapatkannya.
Berdasarkan laporan Reuters pada Senin, 15 Januari 2024, tidak hanya badan militer dan penelitian Tiongkok saja yang membeli semikonduktor Nvidia. Namun beberapa universitas di Tiongkok juga turut melakukan hal serupa, terhitung sejak setahun terakhir.
Pelarangan dijualnya semikonduktor Nvidia dari Amerika Serikat ke Tiongkok, disebabkan oleh persaingan bisnis, supaya memutus akses Tiongkok terhadap chip canggih yang dibuat Amerika Serikat untuk terobosan AI serta komputer canggih militer.
Kendati demikian, aktivitas membeli dan menjual chip Amerika Serikat di Tiongkok bukanlah tindakan ilegal. Bahkan dokumen tender tersedia untuk umum dan menunjukkan lusinan entitas Tiongkok telah membeli dan menerima semikonduktor Nvidia dari Amerika Serikat.
"(Semikonduktor Nvidia) ini termasuk chip A100 dan H100 yang lebih bertenaga, serta chip A800 dan H800 yang lebih lambat dan kemudian dikembangkan untuk pasar Tiongkok," tulis laporan Reuters untuk merincikan spek chip Nvidia yang didapatkan Tiongkok, sejak Oktober 2023.
Juru Bicara Nvidia mengatakan pihaknya mematuhi semua undang-undang kontrol ekspor yang berlaku, serta mewajibkan pelanggannya melakukan hal yang sama.
“Jika kami mengetahui bahwa pelanggan telah melakukan penjualan kembali yang melanggar hukum kepada pihak ketiga, kami akan mengambil tindakan segera dan tepat,” kata Nvidia dikutip Reuters.
Lebih lanjut, sejak Oktober 2023 lalu Reuters menemukan temuan bahwa lebih dari 100 tender di Tiongkok telah membeli chip A100. Tender ini dipublikasikan pada Desember 2023 dan menunjukkan Universitas Tsinghua membelinya untuk laboratorium.
Lalu, semikonduktor Nvidia juga dibeli oleh Tentara Pembebasan Rakyat yang tak bersedia disebutkan namanya, tentara ini berdomisili di kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, Tiongkok. "Menurut tender dari database militer, ia mencari tiga chip A100 pada Oktober 2023 dan satu chip H100 pada Oktober 2023," kata laporan Reuters.
Sekadar info, semikonduktor diproduksi oleh Nvidia Corporation, sebuah perusahaan teknologi multinasional Amerika yang didirikan di Delaware dan berbasis di Santa Clara, California. Perusahaan tersebut merancang unit pemroses grafis (GPU) untuk pasar gim dan profesional, serta unit system on a chip (SoC) untuk komputasi seluler dan pasar otomotif.
Pemerintah Amerika Serikat telah melarang ekspor semikonduktor Nvidia untuk Tiongkok, diduga sebagai bentuk persaingan bisnis di bagian teknologi dan militer, namun dikutip dari laporan Reuters, pelarangan ini tidak berdampak dan Tiongkok tetap bisa mendapatkannya.
Pilihan Editor: Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98S Picu Hujan Lebat dan Gelombang 4 Meter, Siaga Tiga Provinsi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.