TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Galaxy S24 telah resmi diluncurkan dan dapat diperoleh oleh pengguna Indonesia sejak Kamis, 18 Januari 2024. Ponsel ini dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan (AI) yang sangat canggih, bahkan diakui sebagai ponsel AI terbaik yang pernah dirilis oleh Samsung.
Samsung memperkenalkan tiga model ponsel AI, yaitu Galaxy S24, S24 Plus, dan S24 Ultra. Ketiga model ini menggunakan teknologi Articial Intelligence disingkat AI yang tinggi, meskipun sayangnya, akses ke fitur AI ini hanya tersedia secara gratis hingga tahun 2025.
Menurut informasi yang dikutip dari laporan Gizmochina, Samsung berencana untuk menarik biaya untuk penggunaan fitur AI pada seri Galaxy S24. Pengguna hanya dapat menikmati fitur ini secara cuma-cuma hingga tahun 2025, setelah itu diperkirakan akan dikenai biaya. Meskipun begitu, rincian biaya tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh Samsung.
3 Kelebihan Galaxy AI
1. Peningkatan Kualitas Foto dan Video dengan Galaxy AI
Galaxy AI menghadirkan pengalaman fotografi dan videografi mobile yang lebih unggul dengan mengintegrasikan algoritma kecerdasan buatan yang canggih. Melalui teknologi ini, perangkat mobile Samsung dapat secara otomatis meningkatkan kualitas hasil foto dan video. Algoritma AI yang terdapat dalam Galaxy AI mampu mengenali kondisi lingkungan sekitar dan mengoptimalkan berbagai pengaturan kamera, seperti pencahayaan, warna, dan fokus. Hasilnya adalah foto dan video yang lebih jelas, tajam, dan alami, memberikan pengguna pengalaman visual yang menakjubkan.
Keunggulan Galaxy AI terletak pada kemampuannya untuk dinamis beradaptasi dengan berbagai situasi, baik di bawah sinar matahari terang, dalam pencahayaan redup di dalam ruangan, atau bahkan dalam kondisi cahaya senja. Algoritma ini mampu melakukan penyesuaian yang tepat untuk memastikan gambar dan rekaman video tetap optimal.
2. Maksimalkan Kinerja Perangkat Mobile dengan Galaxy AI
Galaxy AI membawa inovasi dalam cara pengguna berinteraksi dengan teknologi, dengan fokus pada peningkatan kinerja perangkat mobile Samsung. Melalui algoritma kecerdasan buatan yang terintegrasi, Galaxy AI dapat memprediksi aplikasi yang kemungkinan akan digunakan oleh pengguna dan secara otomatis menyesuaikan performa perangkat untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna.
Galaxy AI membuktikan bahwa inovasi dalam kecerdasan buatan tidak hanya membuat perangkat mobile lebih pintar, tetapi juga lebih responsif dan efisien. Dengan kemampuannya untuk memahami kebiasaan pengguna dan mengantisipasi kebutuhan aplikasi, Galaxy AI memberikan pengalaman pengguna yang lebih personal dan efektif. Hasilnya, perangkat mobile Samsung tidak hanya menjadi alat yang andal, tetapi juga perangkat yang intuitif dan adaptif dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna.
3. Peningkatan Pengalaman Pengguna melalui Galaxy AI
Galaxy AI menjadi pelopor dalam meningkatkan pengalaman pengguna perangkat mobile Samsung dengan pendekatan yang cerdas dan adaptif. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, Galaxy AI dapat belajar dari kebiasaan pengguna sehari-hari. Algoritma yang terintegrasi secara otomatis menyesuaikan pengaturan perangkat, seperti tata letak antarmuka, notifikasi, dan preferensi lainnya, agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna.
Salah satu aspek yang mencolok dari kemampuan Galaxy AI adalah kemampuannya untuk memberikan bantuan yang lebih efektif kepada pengguna. Dengan memahami pola penggunaan, Galaxy AI dapat memberikan rekomendasi yang lebih cerdas, mempercepat akses ke aplikasi atau fitur yang sering digunakan. Ini tidak hanya memperpendek waktu akses, tetapi juga mengurangi hambatan dalam penggunaan perangkat, menciptakan pengalaman yang lebih efisien dan menyenangkan.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | ALIF ILHAM FAJRIADI
Pilihan editor: Galaxy AI Gandeng Karakter Doctor Strange Sebagai Simbol Kecanggihan Samsung