Kekurangan Baterai LiFePO4
1. Energi spesifik rendah
Meskipun memiliki siklus hidup yang panjang, baterai LFP memiliki energi spesifik yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan beberapa jenis baterai lithium-ion lainnya, seperti baterai lithium cobalt oxide (LiCoO2).
2. Harga relatif tinggi
Dikutip dari leaptrend.com, baterai LiFePO4 memiliki harga yang relatif tinggi dalam perbandingan dengan beberapa teknologi baterai lithium-ion lainnya.
Proses manufaktur dan penggunaan bahan berkualitas tinggi berkontribusi terhadap biaya yang lebih tinggi. Namun, penting untuk mempertimbangkan manfaat siklus hidup dan keselamatannya yang panjang ketika mengevaluasi efektivitas biaya secara keseluruhan.
3. Debit yang dalam dan kepadatan rendah
Kelemahan LiFePO4 yang terakhir adalah debit yang dalam dan kepadatan yang rendah. Kekurangan ini membuat baterai ini tak cocok untuk perangkat kecil seperti ponsel pintar. Oleh karena itu, baterai LiFePO4 ini terutama digunakan pada LEV (kendaraan rendah emisi) dan sepeda listrik.
Sebelumnya, bos Tesla Elon Musk sempat membicarakan soal menggunakan baterai LFP untuk mobil listriknya. Dilansir dari Reuters pada April 2023, Elon Musk menyebut akan memperluas penggunaan baterai LFP agar mobil listriknya terjangkau.
Elon Musk telah memperjuangkan teknologi baterai LFP yang didominasi oleh pemasok di Cina. "Sebagian besar proyek elektrifikasi adalah sel berbasis besi," kata Elon Musk seperti dikutip Tempo dari Reuters, Selasa, 23 Januari 2024.
LFP saat ini digunakan Tesla pada truk listrik berat jarak pendek, yang disebut semi ringan. Tesla menyebut usulan mobil listrik kecilnya akan menggunakan baterai LFP berkapasitas 53 kilowatt-jam (kWh). Tesla menambahkan pihaknya juga akan menggunakan baterai LFP pada kendaraan ukuran menengahnya, yakni Model 3 dan Model Y.
Meski begitu, Tesla masih menggunakan baterai berbahan nikel untuk sebagian besar mobil listrik Model 3 dan Model Y yang dijual di Amerika Serikat. Elon Musk menyebut kelimpahan dan murahnya harga besi menjadi faktor utama mengatasi kelemahan yang menghambat adopsi sel LFP secara global.
KAKAK INDRA PURNAMA | ERWAN HARTAWAN
Pilihan editor: Baterai LFP Bisa Didaur Ulang, Pengamat: Tapi Tidak Ekonomis