Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Potensi Hujan Ekstrem di Pantura Saat Imlek , Visi Misi Capres Dianggap Belum Lindungi Masyarakat Adat, Prakiraan Cuaca di Jalur Darat Jawa Barat,

image-gnews
Angin dari utara yg kuat (pink menunjukkan >10m/det) di utara Jakarta berperan utama membuat hujan menjalar dari Lampung ke Jakarta. FOTO/X
Angin dari utara yg kuat (pink menunjukkan >10m/det) di utara Jakarta berperan utama membuat hujan menjalar dari Lampung ke Jakarta. FOTO/X
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk area Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah dan Jawa Timur sejak tengah malam malam kemarin sampai Sabtu dinihari, 9-10 Februari 2024. Hujan berintenitas sedang hingga lebat dengan angin kencang diperkirakan turun pada perayaan Imlek, hari ini. Sejumlah wilayah di Jawa Tengah berpotensi diguyur hujan sejak dinihari tadi, dan bisa meluas.

Berita terpopuler berikutnya mengenai penilaian Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) terkait minimnya pembahasan soal masyarakat adat dalam rentetan agenda debat calon presiden (capres) dan wakil presiden. Padahal, Pemilu 2024 merupakan instrumen demokrasi yang menentukan nasib masyarakat ada. Dalam dokumen visi misi, menurut AMAN, hanya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang memiliki komitmen terhadap masyarakat adat. Komitmen itu tidak ada dalam visi misi duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Berita terpopuler ketiga datang dari ranah prakiraan BMKG lagi. Cuaca di jalur transportasi darat wilayah Jawa Barat yang diperkirakan cerah berawan pada pagi hari, sejak pukul 10.00-13.00 WIB. Merujuk data Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), beberapa jalur angkutan darat tersebut mulai berpotensi hujan petir pada siang menjelang sore. Setelah hujan seharian, cuaca di sebagian besar jalur darat Jawa Barat berangsur menjadi cerah berawan pada Ahad dinihari, 11 Februari 2024.

1. Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Mengawali hari raya Imlek, beberapa wilyah di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah dan Jawa Timur mendapat peringatan dini hujan intensitas sedang sampai lebat disertai petir dan angin kencang. Dari catatan BMKG, cuaca tersebut diperkirakan berlangsung sejak Jumat tengah malam ini sampai Sabtu dinihari, 9-10 Februari 2024.

Untuk wilayah Jawa Tengah, hujan mengguyur beberapa area sejak tengah malam, mulai dari Pekalongan, Pemalang, Brebes, serta Kota dan Kabupaten Tegal. Cakupannya berpotensi meluas ke Purbalingga, Banjarnegara, dan Batang. "Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 02.00 WIB," begitu bunyi peringatan dini yang dikutip dari  akun X Info BMKG, Jumat malam, 9 Februari 2024.

Di Jawa Timur, peringatan dini itu pun berlaku banyak wilayah, mulai dari Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya. Lainnya termasuk Kediri, Jember, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Bojonegoro, Bangkalan, dan Sumenep. Perlu diketahui bahwa wilayah pantura, terutama yang wilayah Jawa Tengah, sedang dilanda banjir karena peningkatan curah hujan.

Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional, Erma Yulihastin, sebelumnya mengungkapkan beberapa wilayah di Jawa berpotensi diguyur hujan lokal pada dinihari. Penyebabnya adalah sisa-sisa konveksi darat pada malam yang belum meluruh. Untuk Jawa Tengah, juga Jawa Barat, kata dia, hujan dinihari cenderung terjadi di utara. Sedangkan pagi ini hujan bisa memanjang ke timur ke wilayah di Jawa Timur. Khusus di Jabodetabek, hujan dinihari terkonsentrasi di Bogor-Depok, meskipun dapat menjalar juga ke Jakarta.

2. Visi Misi Capres Dinilai Belum Menunjukkan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat

Direktur Advokasi Kebijakan, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Aliansi Masyarakat Adat atau AMAN, Muhammad Arman, mengatakan riuhnya kampanye presiden dan wakil presiden tak dirasakan masyarakat adat, meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menghadirkan sesi debat untuk tema khusus masyarakat adat.

"Politik menjelang pemilu hanya berkutat pada pembahasan isu-isu politik yang amat jauh dari kepentingan masyarakat adat," kata Arman kepada Tempo, Kamis, 8 Februari 2024.

Menurut dia, agenda masyarakat adat tidak diperbincangkan secara serius. Agenda penting itu hanya menjadi normalitas dalam politik elektoral. “Masyarakat Adat hanya menjadi penonton di tengah elite yang hanya sibuk dengan urusan utak-atik formasi politik, namun abai terhadap agenda kerakyatan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari penilaian Arman, hampir semua pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 mendengungkan agenda penegakan hukum dan perbaikan orientasi pembangunan. Namun, tidak semua pasangan calon memiliki komitmen yang kuat mengenai upaya pengakuan, penghormatan dan pemenuhan hak masyarakat adat dalam visi dan misi.

Merujuk dokumen visi misi ketiga duet tersebut, hanya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang memiliki komitmen terhadap masyarakat adat dalam visi dan misinya. Tidak ada satu pun komitmen terkait masyarakat adat dalam visi-misi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut AMAN, masalah mendasar masyarakat adat pun belum terjawab. Visi misi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, sebagai contoh, masih mendasarkan komitmen masyarakat adat terhadap proses pembangunan dan ekonomi, mulai dari memperkuat perlindungan masyarakat adat terhadap kebutuhan dasarnya, penyederhanaan proses legal-formal pendaftaran tanah masyarakat adat, integrasi peta wilayah adat dalam rencana tata ruang hingga partisipasi masyarakat adat dalam pembangunan.

Adapun pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menampilkan komitmen minimalis terhadap masyarakat adat yang hanya berkaitan dengan pengakuan hutan, tanah dan sumber daya lainnya untuk menyejahterakan masyarakat adat.

3. Ini Prakiraan BMKG soal Cuaca Hari Imlek di Jalur Darat Jawa Barat

Cuaca di sebagian besar jalur transportasi darat wilayah Jawa Barat pada hari Imlek, Sabtu 10 Februari 2024, diperkirakan cerah berawan pada 10.00-13.00 WIB. Berdasarkan data BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, ada beberapa lokasi yang berpotensi hujan petir pada siang hari menjelang sore.

Sekitar pukul 13.00-16.00 WIB, kondisi cuaca beberapa jalur diprediksi masih cerah berawan, seperti Bekasi hingga Telukjambe di jalur utara, juga Depok dan Tarogong Garut. Adapun jalur tengah, seperti Bogor hingga Bandung, diprediksi hujan ringan hingga sedang. Prakiraan serupa berpotensi terjadi di Sukabumi dan jalur selatan hingga Pangandaran, serta kawasan Priangan Timur dari Garut sampai Banjar.

Hujan ringan pun diperkirakan turun ruas jalan utama Majalengka dan Indramayu. Namun pengguna jalan tol Cikopo-Palimanan alias Cipali di Km 102 dan 106 perlu mewaspadai potensi hujan petir. Begitu pun pelintas di ruas jalan alternatif di daerah Wanayasa di Purwakarta, Cimalaka di Sumedang, Losarang, Gegesik, dan Cirebon.

Pada sore harinya, pukul 16.00 sampai 19.00, umumnya seluruh jalur utama dan alternatif transportasi darat di wilayah Jawa Barat diprediksi akan mengalami hujan ringan hingga sedang, tanpa potensi hujan petir. Baik di jalur utara, tengah, dan selatan. Hanya Sukabumi yang diperkirakan BMKG dalam kondisi cerah berawan.

Cuaca di beberapa jalur darat Jawa Barat masih dinamis pada pukul 19.00-22.00 WIB. Selewat tengah malam hingga Ahad, 10 Februari 2024 dini hari pukul 04.00 WIB, cuaca di rute angkutan darat provinsi tersebut berangsur menjadi cerah berawan. Kondisi cuaca itu akan bertahan sampai pukul 07.00 WIB.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

21 menit lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.


Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

4 jam lalu

Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 dengan pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. Adapun agenda sidang hari ketiga perkara PHPU Pilpres 2024 itu masih berupa pemeriksaan perkara dengan jadwal acara pembuktian pemohon. Mendengarkan keterangan ahli dan saksi Pemohon dan Pengesahan alat bukti tambahan Pemohon. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.


KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

5 jam lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

12 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

15 jam lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

17 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.