TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, memindahkan pengungsi banjir yang tertahan di tenda mandiri secara bertahap. Ditangani sejak Ahad, 18 Februari 2024, terdapat 50 warga Desa Wonoketingal yang sebelumnya memilih tinggal di tenda mandiri di bahu jalan pantai utara (Pantura) Demak-Kudus. Para korban banjir itu beralasan ingin mengawasi harta benda dari tenda yang didirikan tak jauh dari rumah masing-masing.
Melalui pendekatan persuasif, para warga dipindahkan ke tenda pengungsi BNPB di halaman kantor Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Dari penilaianan BNPB dan BPBD Demak, tenda di sekitar bahu jalan bisa membahayakan pengungsi maupun pengguna jalan. Apalagi lalu lintas di jalur Pantura Demak sudah pulih, setelah sempat terendam genangan air setinggi satu meter.
Pelaksana Tugas Sekretaris Desa Wonoketingal, Abu Khoer, mengatakan kebutuhan yang paling mendesak bagi pengungsi adalah air bersih. "Pembagian air bersih baru yang di pengungsian luar desa, kalau kami yang di dalam desa ini belum kebagian," kata Abu dalam keterangan tertulis Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Selasa, 20 Februari 2024.
Sstatus tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Demak sudah berakhir. Sebelummnya, melalui Surat Keputusan Bupati Demak Nomor 360/44 Tahun 2024., status tanggap darurat diberlakukan selama dua pekan, pada 6-19 Februari lalu. Hingga Ahad malam, tercatat adanya 18.739 orang pengungsi yang terdampak banjir tersebut. Mereka tersebar di 125 titik pengungsian.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, memastikan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi menjadi prioritas pemerintah. Selain memindahkan pengungsi, pemerintah juga mengupayakan bantuan makanan, logistik, dan pelayanan kesehatan dari Puskesmas Karanganyar II, juga dari relawan.
“Itu yang terus menjadi perhatian utama kami bahwa pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi akan terus disuplai oleh satgas gabungan,” kata Agus.
Pilihan Editor: BPBD Cianjur: Enam Kepala Keluarga Diungsikan karena Rumah Terancam Longsor