Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

image-gnews
Kondisi pesawat LATAM Airlines yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk pemadam kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Jorge Chavez Peru saat lepas landas, di Callao, Peru, 18 November 2022, Alexandra Ames/via REUTERS
Kondisi pesawat LATAM Airlines yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk pemadam kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Jorge Chavez Peru saat lepas landas, di Callao, Peru, 18 November 2022, Alexandra Ames/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat maskapai LATAM Airlines tujuan Auckland, Selandia Baru, mengalami turbulensi serius di udara. Sedikitnya 50 penumpang dan awak mengalami luka-luka dalam insiden yang terjadi pada Senin, 11 Maret 2024 tersebut. Insiden jatuhnya pesawat tersebut telah dikonfirmasi oleh LATAM Airlines serta sebuah organisasi kesehatan Selandia Baru yang merawat korban luka-luka.

Pesawat yang malang itu mengalami goncangan yang sangat kuat. Hal ini menyebabkan sepuluh penumpang dan tiga awak kabin pesawat harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan perawatan medis lebih lanjut. 

Apa itu Turbulensi?

Turbulensi adalah pergerakan udara yang tidak stabil yang dipicu oleh perubahan dalam kecepatan dan arah angin, seperti aliran jet, badai petir, serta kondisi cuaca dingin atau hangat. Fenomena ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahan yang dapat mengakibatkan perubahan kecil hingga dramatis pada ketinggian dan kecepatan udara.

Turbulensi tidak hanya terlihat dengan cuaca buruk, tetapi juga dapat terjadi di langit yang tampak cerah. Bahkan, fenomena ini seringkali tidak terlihat oleh mata dan radar cuaca.

Terdapat empat klasifikasi untuk turbulensi, yaitu ringan, sedang, berat, dan ekstrem. Menurut National Weather Service, dalam kasus turbulensi ekstrem, pilot dapat kehilangan kendali atas pesawat, dan bahkan dapat terjadi kerusakan struktural pada pesawat.

Dilansir dari laman Nationalgeographic.com, meskipun prakiraan cuaca dan laporan percontohan berguna untuk menghindari zona bergelombang, hal tersebut merupakan alat yang relatif tumpul. Sebab, model cuaca tidak dapat memprediksi turbulensi pada skala sebesar pesawat terbang.

Penyebab Turbulensi

Mengutip dari laman resmi National Weather Service, Weather.gov, terdapat empat jenis penyebab turbulensi, sebagai berikut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Turbulensi Mekanis
Merupakan gesekan antara udara dan tanah, terutama medan yang tidak beraturan dan rintangan buatan manusia, menyebabkan pusaran air dan turbulensi di tingkat yang lebih rendah. Intensitas gerak pusaran ini bergantung pada kekuatan angin permukaan, sifat permukaan, dan kestabilan udara.

Semakin kuat kecepatan angin, semakin kasar medannya dan semakin tidak stabil udaranya, maka akan semakin besar pula turbulensinya. 

2. Turbulensi Termal  (Konventif)
Turbulensi juga dapat terjadi pada hari-hari musim panas yang hangat, ketika matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata. Permukaan tertentu, seperti tanah tandus, daerah berbatu dan berpasir memanas lebih cepat daripada yang tertutup rumput atau air.

Sehingga, arus konvektif yang terisolasi digerakkan oleh udara hangat yang naik dan udara dingin yang turun, menyebabkan kondisi gelombang saat pesawat terbang masuk dan keluar dari arus tersebut. 

3. Turbulensi Frontal
Pengangkatan udara hangat oleh permukaan bagian depan yang miring dan gesekan antara dua massa udara yang berlawanan menghasilkan turbulensi di zona bagian depan. Turbulensi ini paling jelas terlihat ketika udara hangat lembab dan tidak stabil dan akan menjadi parah jika terjadi badai petir. 

4. Geser Angin
Wind shear adalah perubahan arah angin dan atau kecepatan angin pada jarak horizontal atau vertikal tertentu. Kondisi atmosfer di mana terjadi pergeseran angin meliputi; area dengan inversi suhu, di sepanjang palung dan terendah, dan di sekitar aliran jet. Ketika perubahan kecepatan dan arah angin terjadi, turbulensi yang cukup parah dapat diperkirakan terjadi.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I SUCI SEKARWATI I NINIS CHAIRUNNISA

Pilihan Editor: Memahami Turbulensi dan Cara Agar Tetap Aman Selama di Pesawat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

2 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

3 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

4 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

5 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

Masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin agar mewaspadai potensi hujan dengan disertai petir.


Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

6 hari lalu

Warga beraktivitas olahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 24 Maret 2024. Antusiasme masyarakat berolahraga pada Hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) saat bulan Ramadan meski lebih sepi dibanding CFD di luar bulan Ramadan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

BMKG memprakirakan Jakarta cenderung berawan pada Ahad pagi, 21 April 2024. Hujan kemungkinan turun sejak siang.


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

10 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit


Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

10 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

BMKG mengeluarkan peringatan dini akan risiko hujan lebat disertai petir di Aceh, Lampung, dan Maluku Utara.


Prakiraan Cuaca BMKG: Sejumlah Daerah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

12 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Sejumlah Daerah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

Hujan lebat di Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung, Yogyakarta dan Jawa Timur juga akan disertai angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam.