Hati-hati Pilih Jalur dan Waktu Mudik
Sementara, Erma juga mengingatkan, telah dekatnya pula tradisi mudik lebaran di periode yang sama. "Jadi concern kita juga seharusnya untuk memilih jalur dan tanggal yang aman dari dampak banjir misalnya."
Termasuk pemerintah yang, menurutnya, juga harus memperhitungkan dampaknya untuk sektor pertanian. Dia merujuk kepada jebolnya tanggul-tanggul sungai karena tak kuat menahan beban tambahan debit air akibat curah hujan yang meningkat hingga merendam areal sawah yang luas.
"Kondisi ekstrem di selatan ekuator ini mungkin akan long life. Bencana akan berefek ke mana-mana," katanya.
Kondisi ekstrem itu ditunjukkan BMKG lewat catatan curah hujan harian di sejumlah wilayah Indonesia periode 8-14 Maret lalu. Guswanto, mengatakan hujan dengan kategori sangat lebat terjadi di wilayah Papua Barat (Nabire) yakni 101,4 mm per hari dan Sulawesi Selatan (Maros) 102,9 mm per hari.
"Sementara itu, hujan dengan kategori ekstrem terjadi di Nusa Tenggara Timur (Kupang) 156,8 mm/hari dan Jawa Tengah (Semarang) 238 mm/hari," kata Guswanto dalam keterangan tertulisnya.
2 Bibit Siklon
Menurut Joint Typhoon Warning Center, bibit siklon 18S masih bertahan di Samudera Hindia di selatan Jawa pada hari ini, Jumat 15 Maret 2024. Pengaruh bibit siklon ini tampak dari hujan persisten di sejumlah wilayah di Jawa sejak awal pekan ini--dan curah hujan tinggi di Sumatera pada pekan sebelumnya.
Sementara, salah satu dari dua vorteks yang sebelumnya terpantau di utara Australia kini telah tumbuh menjadi bibit siklon, yakni 94S. Satu vorteks yang lain, 93P, tak lagi tampak dalam peta Joint Typhoon Warning Center. Menurut BMKG, 93P terpantau di Laut Karang, timur laut Australia, di luar wilayah monitoring Tropical Cyclone Warning Center Jakarta.
Pilihan Editor: UI Naik Peringkat di Level Asia dan Dunia Versi EduRank 2024