TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI, perusahaan bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) melakukan terobosan untuk ChatGPT. Kini pengguna bisa mengakses ChatGPT tanpa perlu membuat akun atau masuk ke platform. Perubahan ini bertujuan memperluas jangkauan ChatGPT sebagai alat eksplorasi AI bagi masyarakat umum.
Sejak diluncurkan pada 2022, ChatGPT telah memikat 100 juta pengguna di 185 negara. Penghapusan langkah pendaftaran akun berpotensi memperbesar basis pengguna secara drastis. Dengan menyediakan akses cepat, OpenAI berupaya meningkatkan minat publik menggunakan kemampuan teknologi AI.
ChatGPT Tanpa Akun
Keputusan untuk membuka akses tanpa akun ini bertujuan membuat ChatGPT mudah dijangkau oleh pengguna tanpa ingin menyerahkan informasi pribadi mereka ke OpenAI atau ingin melewati proses pendaftaran.
"Misi utama kami membuat teknologi seperti ChatGPT dapat diakses secara luas agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaat AI," demikian pernyataan OpenAI dalam blognya.
OpenAI menargetkan keterbukaan akses ini dijangkau oleh siapa saja secara bertahap. Pembuatan akun tetap diperlukan bagi mereka yang ingin menggunakan fitur-fitur lanjutan seperti menyimpan riwayat percakapan, berbagi obrolan, atau menggunakan instruksi khusus dan percakapan suara.
Keputusan OpenAI ini merupakan langkah di tengah persaingan ketat dalam pengembangan AI. ChatGPT membuka jalan untuk menjadi alat AI yang lebih diterima secara luas oleh kalangan non-teknis.
Dikutip dari The Verge, langkah ini hanya berlaku untuk ChatGPT. Produk lain dari OpenAI, seperti DALL-E 3 masih memerlukan pembuatan akun dan pembayaran untuk diakses. Ini menunjukkan, OpenAI masih mempertahankan sebagian dari layanan-layanan premium.
Pilihan Editor: OpenAI Kenalkan Kloning Suara Berbasis AI, Terobosan atau Bahaya Baru?
