Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

image-gnews
Warga melihat kondisi mobil yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga melihat kondisi mobil yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan banjir lahar dingin yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 72 rumah rusak akibat banjir bandang yang sempat menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Ahad lalu, 7 April 2024. Puluhan rumah rusak tersebut akibat terjangan lahar dingin atau material vulkanik Gunung Marapi yang terseret limpasan air hujan. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melaporkan limpasan air menghantam puluhan rumah yang berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Agam. Di antaranya Kecamatan Canduang, Sungai Pua, dan Kecamatan Ampe Angke.

"Kami masih terus melakukan pendataan jumlah kerusakan pada sektor tempat usaha," kata Muhari dalam keterangannya pada Selasa, 9 April 2024. Dari 72 rumah yang rusak, Muhari mencatat sekurang-kurangnya 3 rumah mengalami kerusakan berat. Adapun 69 unit sisanya dilaporkan mengalami kerusaka ringan. 

Banjir bandang juga dilaporkan mengakibatkan kerusakan lahan pertanian. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat 41 hektare rusak. Kerusakan itu berasal dari Kecamatan Canduang seluas 20 hektare dan Ampe Angke 21 hektare. 

Bencana banjir turut mengakibatkan kerusakan pada sektor infrastruktur publik. Di antaranya rusaknya saluran irigasi di 6 lokasi, drainase di Simpang Bukit Batabuah, serta sejumlah jembatan rusak berat. "Rincian kerusakan jembatan sebagai berikut, 1 unit di Batang Salasiah, 1 di Simpang Bukit Batabuah, dan 1 di Lurah Tabek Barawak Dusun III Kapalo Koto," ucap Muhari.

Adapun infrastruktur jalan, BNPB menerima laporan adanya jalan rusak berat sepanjang satu kilometer di Jalan Lingkar Kampung Patalangan menuju Tabek Barawak. Ditambah satu kilometer pada ruas jalan Simpang Bukit menuju Lasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Endapan material vulkanik turut menghambat aliran arus air sungai sepanjang 7 kilometer. Kondisi ini dapat berdampak melebarnya dampak banjir pada bibir sungai.

BNPB juga mendata 82 keluarga terdiri dari 270 jiwa di Kecamatan Batabuah terimbas banjir bandang. Mereka dilaporkan mengungsi. Selain itu, 2 keluarga atau 12 jiwa dan 7 keluarga terdiri dari 31 jiwa di beberapa kecamatan lain turut dilaporkan mengungsi. 

Pemerintah Kabupaten Agam dilaporkan telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dang lahar dingin. Keputusan tersebut terhitung sejak 5 hingga 18 April 2024. Menurut Muhari, pemerintah daerah juga membuat pos simpul koordinasi atau posko di beberapa lokasi. 

BNPB ikut membantu penanganan darurat di wilayah Agam. Di antaranya bantuan kemanusiaan yang dikerahkan berupa pangan dan non-pangan. "Di samping itu, dukungan dana siap pakai juga diberikan BNPB kepada pemerintah daerah terdampak sebesar Rp 250 juta," kata dia.

Adapun bantuan non-pangan berupa selang pompa air sepanjang 500 meter, tenda pengungsi 2 set, mesin pompa air 5 unit, hygiene kit 250 paket, matras 250 lembar, dan selimut 250 helai. Juga bantuan pangan yakni 350 paket makanan siap saji, 250 paket sembako, dan 250 paket biskuit protein. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

1 hari lalu

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 21 April 2024. Petugas pos pengamatan gunung api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat, aktivitas gunung yang berada pada status siaga level itu kembali meningkatserta mengimbau warga menjauh dari radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi di kawah puncak Gunung Marapi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.


Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan perahu bersama sukarelawan mencari orang-orang yang terisolasi di rumah-rumah, di  Mathias Velho di Canoas yang banjir, di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 5 Mei 2024. REUTERS/Amanda Perobelli
Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang


Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

2 hari lalu

Pasien diare digendong keluarganya di luar karena keterbatasan ruangan di Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Puskesmas Surantih mencatat, hingga Rabu pagi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di kecamatan itu bertambah menjadi 255 kasus dan mulai menyerang lansia, namun jumlah pasien sembuh sudah mencapai 159 orang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.


Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan perahu-perahu membawa sukarelawan mencari orang-orang yang terisolasi di lingkungan Mathias Velho yang terendam banjir di Canoas, di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 5 Mei 2024. Relawan yang menggunakan perahu, jet ski dan bahkan berenang telah membantu upaya penyelamatan. REUTERS/Amanda Perobelli
Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.


BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

3 hari lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah


Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

5 hari lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

17 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

17 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

20 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

20 hari lalu

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4), menetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 2 Mei mengacu pada potensi cuaca buruk di kawasan lereng Gunung Semeru.
Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.