TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan dini gelombang tinggi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk 19-20 April 2024 ditujukan untuk sejumlah wilayah perairan domestik. Prakirawan BMKG, Ryan Putra Pambudi, mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara ke timur dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot. Di bagian selatan, angin berhembus dari timur ke selatan dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia Selatan Selat Sunda-Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur, serta Laut Arafura," kata Ryan melalui keterangan tertulis, Jumat, 19 April 2024.
Kondisi angin itu menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter. Potensinya terdeteksi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, serta perairan Pau Enggano. Kemudian ada juga di perairan barat Lampung, sampai Samudra Hindia Barat Pulau Sumatra.
Ke arah Jawa, peringatan gelombang tinggi juga Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Badung-Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Banten- Nusa Tenggara Barat, Samudra Hindia Selatan Kupang - Pulau Rote, Laut Sulawesi bagian timur, serta perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud. Peringatan dini BMKG juga menyangkut perairan Kepulauan Sitaro-Bitung, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, lalu Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua.
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucapnya.
Perahu nelayan diimbau memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Angin sekencang kebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter juga harus diperhatikan kapal ferry. Adapun armada besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, harus memanctau kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tutur Ryan.
Pilihan Editor: Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada