Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

image-gnews
Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memetakan ada delapan kali sambaran petir di Sukabumi, tepatnya di sekitar jalan raya di Kampung Cimenteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, pada Ahad lalu, 21 April 2024. Pada hari itu, dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di lokasi tersebut tewas karena sambaran petir. Video korban tewas itu viral di media sosial.

Sebanyak delapan kali sambaran petir tersebut diketahui berdasarkan rekaman peralatan jaringan Lightning Detector Nexstorm milik BMKG yang ada di Jawa Barat dan sekitarnya. Alat tersebar di Kertajati, Bandung, Bogor, Jakarta, dan Serang. Seluruhnya terdeteksi delapan kali sambaran petir dalam radius satu kilometer di lokasi pada hari itu. 

“Jarak terdekat sekitar 395,61 meter,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, lewat keterangan tertulis, Senin 22 April 2024.

Sambaran petir yang terdekat itu tercatat pada pukul 13.59 WIB berlokasi di arah tenggara lokasi kejadian. Tipe petirnya, dia menerangkan, CG+ (cloud to ground positive). Pada waktu yang bersamaan pada pukul 13.59 itu tercatat pula sambaran petir dengan jarak yang berbeda yaitu 1.368,5 meter dan 1.487,12 meter dari lokasi kejadian.

Dari hasil interpretasi citra radar BMKG, Teguh Rahayu menambahkan, terpantau pertumbuhan dua sel awan di wilayah Sukabumi bagian utara yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor pada pukul 12.27 WIB. Kedua awan bergerak ke arah barat daya kemudian meluas bergabung memasuki wilayah Cikembar, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 13.55 hingga 14.11 WIB. Awan terpantau meluruh sekitar pukul 14.59 WIB.

Nilai reflektifitas maksimum radar mencapai 40-50 dBZ (desibel). “Kondisi ini mengindikasikan adanya hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Cikembar,” kata Rahayu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan interpretasi citra radar cuaca, citra satelit, dan pengukuran hujan alat otomatis di sekitar wilayah terdampak diketahui hujan saat itu turun dengan intensitas sedang hingga sangat lebat atau ekstrem di sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. 

Jurus Tolak Sambaran Petir

Cara untuk menghindari petir menurut BMKG yaitu segera masuk ke dalam ruangan atau rumah jika sudah mendengar suara guntur, atau ke dalam mobil jika sedang di luar rumah. Pengendara motor diminta segera berhenti dan mencari tempat perlindungan yang aman. Saat berteduh di luar ruangan, jarak dengan orang lain perlu diatur berjauhan sekitar 3-5 meter agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir.

Berlindung di bawah pohon bisa berbahaya karena jika pohon tersambar petir, energi listriknya bisa melompat ke tubuh manusia. Tiang listrik, menara, atau sesuatu yang tinggi dan mudah tersambar petir agar dihindari. Lokasi berbahaya lainnya yaitu tempat terbuka seperti lapangan, sawah, taman, karena petir akan mencari tanah untuk melepaskan energinya. 

Apabila sedang berada di kolam renang, segera naik dan menjauh dari kolam karena sambaran petir dapat menghantarkan energi ke air. Sedangkan ketika berkemah dan hujan disertai petir, segera masuk dan berlindung di dalam tenda.

Pilihan Editor: Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T atau Separo Nilai Belanja APBN 2023 untuk Proyek IKN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

7 jam lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis/Foto: Instagram/Sandra Dewi
Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.


Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

11 jam lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

13 jam lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

14 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

18 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

19 jam lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.


Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

19 jam lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.


Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

20 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.


Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat thermometer pengukur suhu udara di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG


Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.