TEMPO.CO, Jakarta - Gunung yang erupsi belakangan ini di Sulawesi Utara adalah Gunung Ruang, bukan Gunung Raung. Meskipun nyaris mirip nama, kedua gunung ini berbeda.
Gunung Ruang terletak di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, sementara Gunung Raung berada di tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Bagaimana profil keduanya?
Profil Gunung Ruang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendampingi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) meskipun status aktivitas vulkanik Gunung Ruang turun dari ‘awas’ (level IV) menjadi ‘siaga’ (level III). Penurunan status tersebut berlaku sejak Senin, 22 April 2024, pukul 09.00 WITA.
Pendampingan BNPB kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro di antaranya untuk memastikan keselamatan warga, khususnya yang tinggal di Pulau Ruang. Sosialisasi dilakukan pemerintah daerah dengan memasang rambu yang menginformasikan larangan untuk memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, yang berada di dalam radius 4 kilometer atau berada di kaki Gunung Ruang.
Gunung Ruang merupakan gunung api aktif yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara. Menurut informasi dari laman vsi.esdm.go.id, Gunung Ruang memiliki karakteristik sebagai gunung api tipe strato dengan ketinggian mencapai 725 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dikenal memiliki lubang tembusan gas di sekitar kawahnya, Gunung Ruang memiliki potensi bahaya gas beracun. Secara administratif, Gunung Ruang terletak di Desa Tulusang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara. Pos Pengamatan Gunungapi (Pos PGA) Ruang yang melakukan pemantauan visual dan instrumental terletak di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Keunikan Gunung Ruang terletak pada pembentukan Pulau Ruang, sebuah pulau tersendiri yang terpisah dari pulau-pulau lain di sekitarnya. Pulau Ruang memiliki dua kampung, yaitu Kampung Limpatehe dan Kampung Pumpente, yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari puncak Gunung Ruang. Pulau Ruang berdekatan dengan Pulau Tagulandang dan Pulau Pasige, walaupun Pulau Pasige tidak berpenghuni karena rentan tenggelam saat pasang laut.
Sejarah erupsi Gunung Ruang mencatat kejadian sejak 1808 dengan interval erupsi berkisar antara 1 hingga 30 tahun. Erupsi terakhir terjadi pada 2002, dimana terjadi erupsi eksplosif disertai awan panas yang menyebabkan kerusakan lahan dan pemukiman serta mengharuskan masyarakat di sekitar Gunung Ruang untuk mengungsi.
Gunung Raung. antaranews.com
Profil Gunung Raung
Gunung Raung salah satu gunung berapi di Jawa Timur, secara administratif terletak di Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Keunikan Gunung Raung adalah memiliki empat puncak utama.
Pertama adalah Puncak Bendera, diikuti oleh Puncak 17 (3.159 mdpl), Puncak Tusuk Gigi (3.300 mdpl), dan yang tertinggi adalah Puncak Sejati (3.344 mdpl). Dengan ketinggian Puncak Sejati ini, Gunung Raung menjadi puncak tertinggi dalam gugusan Pegunungan Ijen.
Gunung Raung juga merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno, serta tertinggi keempat di Pulau Jawa. Kawah terbuka di Gunung Raung memungkinkan lava pijar saat erupsi untuk kembali ke dalam kawah, mengurangi potensi bahaya bagi lingkungan sekitarnya.
Menurut data dari Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, letusan pertama Gunung Raung terjadi pada 1586, yang sangat merusak dan menelan korban jiwa. Sebelas tahun kemudian, pada 1597, terjadi letusan kedua yang juga mengakibatkan kerusakan serupa. Letusan besar kembali terjadi pada 1638, menyebabkan banjir dan lahar di sekitar Banyuwangi.
Namun, letusan paling dahsyat terjadi pada 1730, dengan erupsi eksplosif, hujan abu, dan lahar yang mengakibatkan kerusakan lebih luas dan korban jiwa yang lebih banyak dibandingkan dengan letusan sebelumnya.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA I KUKUH S. WIBOWO
Pilihan Editor: Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi