TEMPO.CO, Jakarta - Energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia oleh alam dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus. Pengertian ini sama dengan International Energy Agency (IEA) yang menyatakan, energi terbarukan sebagai energi dari proses alam dan diisi ulang terus-menerus.
Mengacu itpln.ac.id, istilah energi terbarukan muncul dari solusi potensi keterbatasan sumber energi tak terbarukan yang banyak terpakai sampai sekarang. Selain itu, hasil penelitian membuktikan, penggunaan dan pemanfaatan energi tak terbarukan atau energi fosil secara berkepanjangan mempunyai dampak negatif.
Dampak ini mengganggu dan mengancam keberlanjutan makhluk hidup. Akibatnya, energi terbarukan hadir untuk mengatasi dampak tersebut.
Selain itu, energi terbarukan juga memiliki beragam manfaat dalam penggunaannya sebagai berikut, yaitu:
1. Lebih sedikit pemanasan global
Aktivitas manusia membebani atmosfer dengan karbon dioksida dan emisi pemanasan global yang dapat menjebak panas. Aktivitas ini memberikan dampak berbahaya bagi makhluk hidup dan bumi, seperti kekeringan, kenaikan permukaan laut, dan kepunahan. Namun, dengan memanfaatkan energi terbarukan, dampak pemanasan global dapat teratasi dan semakin berkurang.
2. Peningkatan kesehatan masyarakat
Polusi udara dan air dari pabrik batu bara dan gas alam berhubungan peningkatan masalah kesehatan, seperti masalah pernapasan, kerusakan neurologis, serangan jantung, kanker, dan kematian dini. Sebagian besar dampak kesehatan ini berasal dari energi tak terbarukan.
Kendati demikian, dengan pemanfaatan sistem angin, matahari, dan pembangkit listrik tenaga air dapat melahirkan teknologi atau listrik tanpa emisi polusi udara. Bahkan, sebuah studi mencakup biomassa dan panas bumi menemukan bahwa total konsumsi dan penarikan air akan menurun secara signifikan di masa depan dengan pemanfaatan energi terbarukan yang tinggi.
3. Energi tidak habis-habis
Angin, tanaman, panas dari bumi, dan air dapat menyediakan pasokan energi yang luas dan terus diisi ulang. Berdasarkan ucsusa.org, studi National Renewable Energy Laboratory (NREL) menemukan bahwa energi terbarukan dapat dengan nyaman menyediakan hingga 80 persen listrik Amerika Serikat pada 2050 mendatang.
4. Keuntungan ekonomi
Keuntungan ekonomi dari penerapan energi terbarukan adalah membuka lapangan kerja. Energi terbarukan memiliki teknologi yang lebih padat karya daripada bahan bakar fosil dengan sifat padat modal. Teknologi energi terbarukan membuka lapangan kerja karena hanya dapat dilakukan oleh manusia, seperti pemasangan panel surya dan pemeliharaan ladang.
Selain pekerjaan, energi terbarukan yang menghasilkan pertumbuhan energi bersih dapat menciptakan efek ekonomi positif. Salah satu contoh tersebut adalah industri energi terbarukan akan mendapat manfaat dan bisnis lokal. Bahkan, pemerintah daerah juga mendapat manfaat dari energi terbarukan dalam bentuk pajak properti dari pemilik proyek.
5. Harga energi stabil
Energi terbarukan menyediakan listrik yang terjangkau di seluruh negeri sehingga menstabilkan harga energi pada masa depan. Meskipun fasilitas energi terbarukan memerlukan investasi di muka untuk membangun proyek, tetapi biaya beroperasi selanjutnya sangat rendah. Akibatnya, harga energi terbarukan bisa sangat stabil dari waktu ke waktu.
UCSUSA.ORG | ITPLN.AC.ID
Pilihan editor: Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen