Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

image-gnews
Mahasiswa Universitas Airlangga Gerry Yahya Suryanto, Kirana Sekar Laras, Tania Permata Putri, dan Alika Sabrina Mahalaksmi berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE) pada Jumat, 4 Mei 2024. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa Universitas Airlangga Gerry Yahya Suryanto, Kirana Sekar Laras, Tania Permata Putri, dan Alika Sabrina Mahalaksmi berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE) pada Jumat, 4 Mei 2024. (Foto: Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) berhasil memenangkan kompetisi di tingkat internasional. Kompetisi yang diikuti oleh Gerry Yahya Suryanto, Kirana Sekar Laras, Tania Permata Putri, dan Alika Sabrina Mahalaksmi itu adalah Industrial Skills Event (ISE) yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Students Federation (IPSF). Pada Sabtu, 4 Mei 2024, keempat mahasiswa itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi tersebut. 

“Cabang lomba ini menguji wawasan mahasiswa farmasi tentang peran dan tanggung jawab apoteker dalam lingkup industri farmasi. Peserta diberi kasus untuk kemudian dianalisis dan diharuskan memberi solusi yang inovatif,” ungkap Kirana sebagai perwakilan tim. Pada kesempatan tersebut, Kirana dan tim turut bersaing dengan lebih dari 30 tim yang berasal dari negara di seluruh Asia Pasifik melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Mei 2024.

Sisihkan Pesaing dari Berbagai Mancanegara

Pada kompetisi ini, setiap peserta diberikan kasus yang sama untuk diselesaikan. Tahun ini kasus yang diberikan adalah tren penggunaan obat golongan GLP-1 RA untuk terapi manajemen berat badan. Setiap tim diminta untuk memberikan solusi terkait bagaimana memasarkan obat tersebut.

“Kami menyusun  proposal untuk mengajukan GLP-1 RA sebagai terapi yang digunakan untuk manajemen berat badan. Fokus kami adalah penanganan overweight yang ada di Indonesia, tapi sayangnya tidak semua obat GLP-1 RA disetujui oleh BPOM,” ucap Kirana

Menurut Kirana, dari total 39 proposal, timnya berhasil masuk pada jajaran lima besar dan berhak melanjutkan ke tahap presentasi yang dilakukan secara daring.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman Berharga Berlaga di Tingkat Internasional

Berkompetisi di tingkat internasional dan diharuskan menyelesaikan satu persoalan yang sama memberikan banyak wawasan baru bagi Kirana dan tim. Sebab, pada dasarnya, topik kompetisi ini banyak membahas soal pemasaran obat di berbagai negara yang tentunya memiliki perbedaan regulasi. “Metode pemasaran yang terbatas dikarenakan regulasi mengharuskan kami untuk menemukan metode pemasaran yang strategis untuk produk yang kami ajukan,” ungkap Kirana. 

Melalui kompetisi yang telah dilalui, Kirana dan tim banyak mendapatkan pengalaman dan wawasan baru, utamanya seputar kefarmasian. “Berkompetisi secara global dengan mahasiswa farmasi se-Asia Pasifik membuka perspektif baru untuk kami, terutama terkait seluk-beluk obat baru di suatu negara,” kata Kirana.

Pilihan Editor: UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

20 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.


BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

1 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.


Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

2 hari lalu

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu saat memberikan keterangan pers soal RUU Penyiaran di Gedung Dewan Pers, Selasa, 14 Mei 2024. Dewan Pers bersama konstituen menolak beberapa aturan baru dalam draf Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang tengah dibahas Badan Legislasi DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.


Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

2 hari lalu

Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip) Farid Darmawan ketika ditemui di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Defara
Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.


Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.


BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.


Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

3 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.


Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

4 hari lalu

Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie, dalam acara Taklimat Media tentang Penetapan Tarif UKT di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri di Gedung Kemendikbudristek, pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.


Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

4 hari lalu

Peserta mengantre saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.


Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

4 hari lalu

Rektor UNAIR Prof Nasih saat memberikan penghargaan wisudawan terbaik sekaligus doktor termuda UNAIR Maria Apriliani Gani. Foto: UNAIR
Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

Rektor Unair sebut Indonesia Emas bisa dipercepat.