TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik dirasa menggoyang cukup kuat sejumlah wilayah di Aceh pada Selasa malam ini, 28 Mei 2024. Catatan BMKG menyatakan gempa kekuatan Magnitudo 5,9--diperbarui dari info awal M6,2--terjadi tepatnya pada pukul 18.52 WIB.
Hasil analisis BMKG menyebut pusat gempa itu berlokasi di laut pada jarak 95 kilometer arah barat laut Sinabang, Aceh. Hiposentrum atau kedalaman gusat gempa itu 22 kilometer.
Berdasarkan lokasi episentrum dan hiposentrum itu, gempa yang terjadi tergolong jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak sampai berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono, dalam keterangan yang dibagikannya pasca-gempa.
Adapun dampak guncangannya dirasakan terkuat di daerah Nagan Raya, Aceh Barat, dan Simeulue, yakni pada skala intensitas IV MMI. Intensitas ini setara guncangan gempa yang dirasakan banyak orang di dalam rumah pada siang hari.
Guncangan pada skala III MMI terukur di daerah Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan. Getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan ada truk berlalu. Beberapa daerah lainnya bisa merasakan guncangan yang lebih lemah, yakni di Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun, Aceh Tengah, Gayolues, dan Bener Meriah.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Daryono.
Kuatnya goyangan gempa juga diungkap oleh sejumlah akun di media sosial membalas info gempa tersebut dari BMKG. Mereka mencuit dari sejumlah daerah di Aceh. "Simeulue digoyang, mana lama lagi, Masya Allah," kata @Famphere di antaranya.
Pilihan Editor: Dua Suku di Papua Lawan Konsesi Sawit, Ungkap Kecemasan Hidup tanpa Hutan Adat