Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Perokok Muda Meningkat, ICTOH ke-9 Soroti Aturan Pengawasan Iklan dan Industri

image-gnews
Menjelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia, ICTOH menggelar konferensi ke-9 untuk menyoroti konsumsi rokok yang terus meningkat di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 29 Mei 2024. Sumber: ICTOH
Menjelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia, ICTOH menggelar konferensi ke-9 untuk menyoroti konsumsi rokok yang terus meningkat di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 29 Mei 2024. Sumber: ICTOH
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye bahaya rokok melalui forum Indonesia Conference on Tobacco or Health (ICTOH) kembali diadakan di Bandung, Jawa Barat, pada tahun ini. Ketua Panitia ICTOH 2024, Sumarjati Arjoso, mengatakan agenda itu menyoroti peningkatan konsumsi rokok yang mempengaruhi kehidupan generasi muda di Indonesia.

"Agenda kali ini adalah yang ke-9. Sebelumnya pernah dilakukan di Jakarta, Magelang, Yogyakarta, dan Surabaya," kata Sumarjati melalui keterangan tertulis, Rabu, 29 Mei 2024.

Forum yang digelar menjelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei itu terinspirasi dari kegiatan sejenis berskala internasional, yaitu World Conference on Tobacco or Health (WCTOH). Sejak diadakan pada 2014, ICTOH terus menggencarkan kampanye bahaya rokok di Indonesia.

Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) menunjukkan prevalensi atau hitungan temuan perokok usia 13-15 meningkat pada periode 2014-2019. Persentase perokok usia pelajar itu naik dari 18,3 persen menjadi 19,2 persen.

Rokok elektrik juga dikonsumsi oleh 11,5 persen remaja dengan rentang usia tersebut. Temuan itu diperkuat data Badan Pusat Statistik pada 2023, yang menunjukkan rasio perokok usia 15 tahun ke atas di Indonesia mencapai 28,62 persen.

Menurut Sumarjati, ICTOH mendorong para pegiat dan akademisi agar tetap konsisten menjaga anak Indonesia dari risiko rokok. Tiga target yang menjadi prioritas ICTOH, antara lain peningkatan jumlah kawasan tanpa rokok, penambahan layanan berhenti merokok, pengawasan terhadap jumlah label-iklan produk tembakau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Dedi Supratman, menyatakan jumlah pasien penyakit tidak menular naik hingga 70 persen di Indonesia. Beberapa dari penyakit tersebut bahkan terbukti memicu kematian. "Isu ini (bahaya rokok) harus jadi perhatian agar anak-anak tidak menjadi korban," ujarnya.

Director Tobacco Control Vital Strategies Singapore Office, Tara Singh Bam, menyebut angka perokok anak di Indonesia tinggi karena lemahnya penerapan aturan terkait iklan, promosi, dan pendanaan alias sponsorship produk tembakau tersebut. Sejumlah negara sukses mengendalikan konsumsi rokok. “Belum terjadi di Indonesia,” tuturnya.

Tara mengingatkan soal pentingnya integritas pemerintah daerah melalui kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), serta kontrol pembelian rokok konvensional-rokok elektronik. Dia meminta pemerintah berani menolak segala intervensi industri. World Tobacco Asia yang diadakan di Surabaya pada Oktober 2024 merupakan salah satu contoh intervensi tersebut.

“Perlu menjamin bahwa pemerintah daerah tidak terpengaruh oleh upaya-upaya intervensi dari industri rokok,” kata dia.

Pilihan Editor: Menembus Algoritma TikTok, Kreator Ini Berbagi Tips Viralkan Konten

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

9 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

Kementerian Keuangan sedang mempelajari bagaimana HJE tembakau akan berdampak pada pengendalian konsumsi rokok dan besar penerimaan negara.


Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

9 hari lalu

kampanye bahaya merokok saat memperingati hari tanpa tembakau sedunia.(TEMPO/Adri Irianto)
Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

Cukai rokok perlu dinaikkan karena harga rokok di Indonesia hanya setengah dari harga rata-rata di dunia, sehingga jumlah perokok di sini tinggi.


Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

11 hari lalu

Pesawat Kepresidenan RJ-85 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo saat tiba di Bandara Nusantara, IKN, Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

Pesawat kepresidenan yang dinaiki Presiden Jokowi mendarat di Bandara IKN untuk pertama kalinya, Selasa siang, 24 Maret 2024.


Kajian Indef: 2,3 Juta Pekerja Terdampak Aturan Pembatasan Tembakau dan Rokok Elektrik

11 hari lalu

Dua petani mengemasi daun tembakau yang sudah kering habis dijemur di lapangan desa Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Ahad, 22 September 2024. Tembakau kering ini dijual untuk mengisi stok gudang gudang pabrik rokok. Tempo/Budi Purwanto
Kajian Indef: 2,3 Juta Pekerja Terdampak Aturan Pembatasan Tembakau dan Rokok Elektrik

Kajian Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebutkan bahwa 2,3 juta pekerja terdampak aturan pembatasan tembakau dan rokok.


Indef Sebut Ada Potensi Ekonomi Rp 308 Triliun Hilang Imbas Aturan Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektrik

12 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Indef Sebut Ada Potensi Ekonomi Rp 308 Triliun Hilang Imbas Aturan Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektrik

Indef menelisik dampak kebijakan pengamanan produk tembakau dan rokok elektrik terhadap ekonomi, industri, penerimaan negara, dan tenaga kerja.


Tanggapan Menteri Kesehatan soal Polemik Aturan Kemasan Rokok Polos

15 hari lalu

Ilustrasi kemasan rokok. Freepik
Tanggapan Menteri Kesehatan soal Polemik Aturan Kemasan Rokok Polos

Menkes berjanji akan berdiskusi dengan pelbagai stakeholder termasuk pengusaha soal aturan kemasan rokok polos


Kemenperin: Aturan Kemasan Rokok Polos Harus Seimbang Jaga Kesehatan Masyarakat dan Industri

15 hari lalu

Seorang warga membeli rokok secara ketengan di Kawasan Pulomas, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Lewat Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan, pemerintah mengatur larangan penjualan rokok eceran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kemenperin: Aturan Kemasan Rokok Polos Harus Seimbang Jaga Kesehatan Masyarakat dan Industri

Kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek yang diterapkan di beberapa negara tidak langsung menurunkan prevalensi perokok


Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

17 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

Banyak kalangan berusia 20 tahun ke atas sudah memiliki riwayat sakit jantung. Dokter jantung ungkap penyebabnya.


Baekhyun EXO Menyesal dan Minta Maaf Setelah Ketahuan Merokok di Dalam Ruangan

18 hari lalu

Baekhyun EXO. Foto: Instagram/@baekhyunee_exo
Baekhyun EXO Menyesal dan Minta Maaf Setelah Ketahuan Merokok di Dalam Ruangan

Baekhyun EXO mengakui tindakannya sebagai sebuah kelalaian dan merasa menyesal merokok di dalam ruangan setelah menggelar konser di Makau.


Kabupaten Pasuruan, Komitmen Memberantas Rokok Ilegal

20 hari lalu

Penjabat Bupati Pasuruan Andriyanto memberikan sambutan dalam kegiatan Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 1 Agustus 2024. Dok. Pemkab Pasuruan
Kabupaten Pasuruan, Komitmen Memberantas Rokok Ilegal

Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Bea Cukai Pasuruan dan pihak terkait berupaya mengamankan hak-hak negara atas barang kena cukai, sekaligus melindungi masyarakat.