TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 30 - 31 Mei 2024.
Prakirawan BMKG, Dyah Ayu Dhamayanti mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot.
Sedangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Yos Sudarso, perairan Merauke, dan Laut Arafuru," kata Dyah melalui pesan tertulis, Kamis, 30 Mei 2024.
Menurut Dyah, pola angin ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di sejumlah perairan Indonesia. Antara lain, di Selat Malaka bagian utara, perairan Pulau Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT, dan Laut Arafuru.
BMKG meminta masyarakat dan pengguna transportasi laut untuk mewaspadai potensi bahaya ini. Misalnya, perahu nelayan harus berhati-hati saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m, kapal tongkang (saat kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).