Pemerintah DKI Jakarta akan menanggung seluruh biaya yang dibebankan kepada siswa kalau lolos PPDB Bersama. Jadi walaupun melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta, beban biaya pendaftaran, uang bulanan, dan iuran gedung, tetap akan dibebaskan dari siswa di jalur PPDB Bersama.
"Selama tiga tahun, kami akan tanggung seluruh biayanya. Siswa hanya perlu duduk manis dan belajar dengan giat," ucap Ali.
Untuk bagian tes dan seleksinya, kata Ali, sama dengan PPDB biasa. Ketika calon siswa sudah lulus di PPDB Bersama dan dibuktikan dengan hasil yang dikeluarkan dari website, maka tidak ada lagi tes yang dilakukan di sekolah. Siswa bisa langsung masuk ke sekolah dan mengikuti aktivitas pembelajaran seperti biasanya.
Syarat Lain yang Harus Diketahui
Dinas Pendidikan DKI Jakarta membeberkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh para peserta didik sebelum mendaftar di PPDB Bersama. Selain persyaratan terdaftar di jalur afirmasi dan warga asli DKI Jakarta, pemerintah juga menetapkan zona pada program ini. Namun cakupan daerahnya lebih luas dibanding PPDB biasa.
"Kalau di PPDB Bersama, cakupan zona atau lokasi pemilihan sekolah itu, berada di zona kelurahan. Jadi sangat luas dibandingkan PPDB biasa yang hanya kawasan RT terdekat," ujar Ali sambil menambahkan, "Di PPDB Bersama, calon siswa yang berdekatan kelurahannya dengan kelurahan sekolah swasta yang dituju, bisa juga mendaftar."
Ketika pendaftar lulus saat mendaftar PPDB Bersama DKI Jakarta dan dinyatakan menjadi siswa di sekolah swasta tersebut, maka siswa ini berkewajiban untuk menamatkan studinya dan tidak boleh keluar atau tinggal kelas. "Jika ke luar, maka akan di-blacklist dari peserta PPDB dan tidak lagi bisa mendaftar. Kalau tinggal kelas, maka biaya akan dibebankan kepada dia," ucap Ali.