TEMPO.CO, Jakarta - Dua desa dari dua kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengalami kekeringan sejak Sabtu, 8 Juni 2024. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hujan tidak turun beberapa hari terakhir karena daerah ini mulai masuk musim kemarau.
"Berdasarkan laporan yang diterima oleh BNPB, pada Senin, 10 Juni 2024, sebanyak 158 kepala keluarga (KK) atau 627 jiwa terdampak kekeringan sehingga warga kesulitan mengakses air bersih," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Senin, 10 Juni 2024.
Dua desa di dua kecamatan yang terdampak kekeringan itu adalah Desa Ujungmanik di Kecamatan Kawunganten dan Desa Rawajaya di Kecamatan Bantarsari. Menurut Muhari, BPBD Kabupaten Cilacap masih berupaya melakukan pendataan dan monitoring wilayah terdampak.
Selain itu, penanganan darurat juga dilakukan dengan mendistribusikan air bersih kepada warga. "Adapun air bersih yang didistribusikan sebanyak masing-masing 1 tangki atau 5.000 liter baik di Desa Ujungmanik maupun Desa Rawajaya," kata dia.
Muhari juga menambahkan, berdasarkan pemantauan visual tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Cilacap, sejumlah sumur warga pada Minggu sore mulai terisi kembali setelah hujan turun di sebagian wilayah. Ia berharap hal tersebut dapat meminimalisir dampak dari krisis air bersih ini. "BPBD setempat juga tidak henti memberikan imbauan kepada warga untuk menggunakan air bersih secara efisien dan seperlunya," ucapnya
Pemerintah Daerah Cilacap pun telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Cilacap sejak 22 Mei hingga 22 November 2024. Surat penetapan itu diterbitkan oleh Bupati Cilacap tersebut sebagai upaya kesiapsiagaan untuk merespon dampak kekeringan di awal musim kemarau.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca dengan hujan buatan untuk mengisi air waduk di Jawa mengantisipasi puncak musim kemarau. Operasi ini mengoptimalkan potensi pertumbuhan awan hujan selagi masih transisi musim dan dilakukan serentak melibatkan empat posko di Surabaya, Solo, Bandung, dan Jakarta, mulai 30 Mei hingga 10 Juni 2024.
Pilihan Editor: Viral PPDB Jakarta Hari Ini, dari Sulit Login sampai Zonasi SD Ngaco