TEMPO.CO, Depok - Pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha, sempat menyarankan evaluasi Pusat Data Nasional (PDN) di tengah kegaduhan akibat gangguan sistem imigrasi. Kendala pada 20 Juni lalu itu sempat memicu antrean panjang penumpang di pintu penerbangan asing Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Meningkatkan beberapa hal yang dibutuhkan," kata Pratama di Depok, pada 21 Juni 2024
Menurut dia, PDN akan digunakan oleh banyak instansi pemerintahan. Merujuk rencana regulator, PDN akan dibangun di 4 kota. Basis pertamanya yang berada di Cikarang, Jawa Barat, masih dalam tahap pembangunan dan akan diresmikan pada 17 Agustus 2024.
Meski pemerintah sedang memakai PDN sementara, Pratama menyebut gangguan sistem seharusnya bisa dihindari. Infrastruktur data itu seharusnya dijamin aman. Pengamannya mencakup perangkat keras seperti server dan media penyimpanan, catuan listrik dari beberapa gardu, Unintetuptinle Power System (UPS), termasuk koneksi Internet dari beberapa operator.
Jika memang sempat terganggu, dia menyimpulkan PDN yang dibangun saat ini hanya berupa infrastruktur untuk menyimpan data Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari berbagai instansi. “Keamanan siber dari aplikasi setiap SPBE masih menjadi tanggung jawab dari instansi pemiliknya," tuturnya.
Pratama yang juga merupakan Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) sempat menengarai server PDN diusik oleh ransomware. Pasalnya, perkara di imigrasi identik dengan gangguan yang sempat dialami Bank Syariah Indonesia, beberapa waktu lalu.
"Jika masalah yang dihadapi oleh PDN merupakan masalah teknis, tentu tidak akan memakan waktu (gangguan) selama itu," kata dia,
Sistem Imigrasi Berangsur Pulih
Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, memastikan terhadap layanan pusat data nasional sementara (PDNS) 2 sudah diatasi.
“Langkah-langkah pemulihan terus dilakukan dengan perkembangannya, sebagian layanan keimigrasian seperti paspor, visa, izin tinggal, dan perlintasan sudah mulai kembali beroperasi,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu, 22 Juni 2024.
Layanan imigrasi melalui autogate di Bandara Soekarno-Hatta yang sempat terhambat juga sudah beroperasi kembali, secara bertahap. Pemerintah juga berupaya memulihkan layanan autogate di bandara lainnya.
“Agar proses keimigrasian dapat terus berjalan, layanan kombinasi dengan verifikasi manual masih dilakukan,” ujar Semuel.
RICKY JULIANSYAH (DEPOK) | BAGUS PRIBADI
Pilihan Editor: BMKG Prediksi Jakarta Cerah Seharian, Namun Kualitas Udaranya Tergolong Buruk