TEMPO.CO, Jakarta - OnePlus telah sebelumnya memberikan konfirmasi sedang menggarap sebuah teknologi baterai ponsel baru yang disebutnya Baterai Gletser. Seperti apa teknologi baru tersebut? OnePlus membagikan tambahan penjelasannya dalam serangkaian unggahan di media sosial Weibo.
Diklaim di sana kalau baterai akan lebih efisien, serta lebih berjangka panjang dan memiliki kerapatan energi yang ekstrem dibandingkan solusi baterai eksisting. Sel baterai barunya disebut OnePlus masih menyediakan sedikitnya 80 persen dari kapasitas awal atau orisinalnya setelah empat tahun penggunaan, jauh di atas rata-rata industri yang sampai ke kapasitas sama setelah 800 kali charging.
Merek asal Cina yang bermarkas di Shenzhen-Guangdoong ini juga mengonfirmasi rumor kapasitas baterai hingga 6.100 mAh. Disampaikan pula, baterai ini sudah akan hadir dan bisa dilihat langsung dalam smartphone terbaru OnePlus yang akan rilis pekan depan, Ace 3 Pro.
OnePlus Ace 3 Pro. gsmarena.com
OnePlus mengatakan baterai barunya akan memiliki spesifikasi kerapatan energi 763 Wh/L, dan bobotnya 14 gram saja. Baterai juga akan mendapatkan dukungan daya fast charging 100 W sehingga memungkinkan terisi 1-100 persen dalam 36 menit.
OnePlus mengatakan mengembangkan teknologi baru Baterai Gletser bersama CATL, pabrikan baterai terkenal di industri kendaraan listrik (EV). Perusahaan yang berbasis di Ningde, Provinsi Fujian, itu berperan menyediakan know-how dan pabriknya untuk produksi baterai tersebut.
GSM ARENA
Pilihan Editor: Seberapa Cerdas Mesin AI Bisa Mengelabui Manusia? Begini GPT-4 Lewati Tes Turing?
