Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Modus Tapjacking lewat Iklan Medsos, Salah Klik Ponsel Langsung Diretas

image-gnews
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPeretasan bermodus tapjacking, aplikasi yang dimodifikasi untuk mengakali sistem keamanan ponsel, belakangan terus berkembang. Dilansir dari GeeksforGeeks, aplikasi jahat itu umumnya disamarkan sebagai iklan di media sosial untuk mengelabui pengguna gawai. Iklan palsu yang diketuk atau mendapat klik kemudian membuka jalan bagi peretas.

Pola tapjacking mirip dengan clickjacking yang cenderung ditempatkan pada aplikasi web. Keduanya sama-sama merupakan modus peretasan jarak jauh.

Melalui laman web resminya, Kementerian Kesehatan juga sempat meminta pengguna gawai tidak sembarangan mengunduh aplikasi ke smartphone, sekalipun tampak unik dan menarik. Saat ini, iklan aplikasi yang tersebar di media sosial kerap dijadikan ladang bagi peretas untuk menanam virus. Sistem peretasan itu disamarkan menjadi pop up iklan.

Pada aplikasi Android, ada dua modus tapjacking yang umumnya dipakai oleh peretas. Salah satunya adalah tapjacking tertutup, ketika pelaku membuat semua konten disembunyikan di balik overlay tampilan aplikasi yang tidak terdeteksi oleh pengguna. Akibatnya, pengguna kesulitan membedakan umpan tapjacking dan tampilan layar biasa.

Ada juga tapjacking sebagian dengan memberi lapisan tembus pandang di atas konten, seakan-akan lapisan itu adalah tampilan aplikasi. Modus tapjacking sebagian ini lebih berisiko menipu pengguna karena tampilannya yang menyerupai iklan biasa. Aplikasi atau iklan itu bisa terunduh secara otomatis bila diketuk.

Mengatasinya Tapjacking dan Tipuan Sejenisnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menghindari risiko peretasan tersebut, pengguna harus lebih selektif dan tidak tergesa-gesa mengunduh iklan maupun aplikasi. Pengguna perangkat juga harus mewaspadai pesan tak bertuan yang masuk ke aplikasi perpesanan, seperti WhatsApp.

Merujuk ulasan GeeksforGeeks, tapjacking juga bisa terjadi jika perangkat tidak aman atau tidak memenuhi syarat standar keamanan siber. Pemilik ponsel disarankan mengaktifkan fitur adblock untuk menghindari iklan yang berlebih dan berpotensi menjadi wadah tapjacking.

Perangkat teknologi juga membutuhkan perangkat anti virus. Namun, perlu dipahami bahwa tak semua anti virus cocok untuk segala perangkat. Artinya, pengguna harus mencari penangkal yang resmi atau direkomendasikan oleh pabrikan gawai.

Pilihan Editor: Masyarakat Sipil dan Adat Tolak Pengesahan RUU KSDAHE pada 11 Juli

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Menkominfo Budi Arie soal Peretasan PDN: Sebut Alhamdulillah hingga Hindari Wartawan

25 menit lalu

Menkominfo RI Budi Arie Setiadi dalam Forum Ministrial Roundtable WSIS 2024 di Gedung CICG, Jenewa, Swiss, pada Selasa (28/05/2024). Foto: Kominfo/Meda
Respons Menkominfo Budi Arie soal Peretasan PDN: Sebut Alhamdulillah hingga Hindari Wartawan

Menkominfo Budi Arie Setiadi disebut harus bertanggung jawab terkait gangguan yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Bagaimana responnya terkait masalah ini?


Hampir Setahun Menjabat, Bagaimana Kinerja Menkominfo Budi Arie?

46 menit lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat ditemui di agenda Google AI menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin, 3 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Hampir Setahun Menjabat, Bagaimana Kinerja Menkominfo Budi Arie?

Berikut kinerja Menkominfo Budi Arie menghadapi dan menyelesaikan empat tantangan di kementeriannya.


Pusat Data Nasional Diretas, Apa Respons Presiden Jokowi?

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 24 Juni 2024. Sidang kabinet paripurna tersebut membahas perekonomian Indonesia terkini. TEMPO/Subekti.
Pusat Data Nasional Diretas, Apa Respons Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi memerintahkan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh untuk mengaudit tata kelola Pusat Data Nasional (PDN).


Anggota DPR Minta Penggunaan Dana Pemeliharan Pusat Data Nasional Didalami Aparat Hukum

1 jam lalu

Anggota DPR RI dari fraksi partai Nasdem, Ahmad Sahroni, seusai dihadirkan dalam sidang lanjutan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2024. Dalam sidang, Ahmad Sahroni mengklaim telah mengembalikan uang sebesar Rp 860 juta kepada KPK, setelah diduga berasal dari hasil korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Anggota DPR Minta Penggunaan Dana Pemeliharan Pusat Data Nasional Didalami Aparat Hukum

Ahmad Sahroni menduga ada penyelewengan dana Rp 700 miliar yang dianggarkan untuk pemeliharaan Pusat Data Nasional sementara.


Didesak Mundur Buntut PDN Diretas, Begini Kilas Balik Budi Arie Ditunjuk Jadi Menkominfo oleh Jokowi

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/Desca Lidya Natalia
Didesak Mundur Buntut PDN Diretas, Begini Kilas Balik Budi Arie Ditunjuk Jadi Menkominfo oleh Jokowi

Berikut Kilas balik penunjukan Budi Arie sebagai Menkominfo oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi


Pakar UGM Sebut Peretasan PDNS Turunkan Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada Pemerintah

1 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Pakar UGM Sebut Peretasan PDNS Turunkan Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada Pemerintah

Dosen Fakultas Teknik UGM Ridi Ferdiana mengatakan serangan siber pada PDNS merupakan 'pil pahit' yang harus ditelan oleh pemerintah.


PDNS Pakai Windows Defender, Warning BMKG soal Suhu, Pesan Sementara WhatsApp dalam Top 3 Tekno

1 hari lalu

Windows Defender. Shutterstock
PDNS Pakai Windows Defender, Warning BMKG soal Suhu, Pesan Sementara WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Pertanyaan para pakar siber mengenai kualitas perlindungan PDNS mengisi Top 3 Tekno Tempo, Sabtu, 29 Juni 2024.


Rekam Jejak Yusuf Ateh, Kepala BPKP yang Diminta Jokowi untuk Audit PDN

1 hari lalu

Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan tahun 2024-2029 Muhammad Yusuf Ateh (tengah) bersama anggota panitia saat memberikan keterangan pers di Kantor  Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat 30 Mei 2024. TEMPO/Subekti.
Rekam Jejak Yusuf Ateh, Kepala BPKP yang Diminta Jokowi untuk Audit PDN

Kepala BPKP Yusuf Ateh diminta Jokowi untuk mengaudit PDN yang mengalami peretasan. Berikut rekam jejak Ketua Pansel KPK tersebut.


Respons BPKP Usai Diminta Jokowi Audit Tata Kelola Pusat Data Nasional

1 hari lalu

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 Mei 2024. Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (RakornasWasin) tahun ini akan membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan penuntasan pembangunan jangka menengah untuk menciptakan kesinambungan pembangunan. TEMPO/Subekti.
Respons BPKP Usai Diminta Jokowi Audit Tata Kelola Pusat Data Nasional

Kepala BPKP merespons permintaan Jokowi untuk mengaudit Pusat Data Nasional yang mengalami peretasan. Apa katanya?


Begini Cara Menjaga Data Pribadi agar Tidak Mudah Diretas

1 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Begini Cara Menjaga Data Pribadi agar Tidak Mudah Diretas

Untuk mencegah peretasan terjadi, berikut cara menjaga data pribadi agar tetap aman: