TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan chipset global, MediaTek, memaparkan perbedaan antara chip seri Dimensity dan Helio besutannya. Kedua chip ini telah disematkan ke banyak mesin smartphone yang meluncur di pasar global, termasuk Indonesia. Beberapa ponsel terkenal yang memakai chip ini, di antaranya produk Oppo, Vivo, Realme, Xiaomi dan Infinix.
"Jadi untuk MediaTek, kami memiliki dua merek untuk produk mobile kami. Seri MediaTek Helio banyak dipasang ke ponsel 4G LTE. Kemudian MediaTek Dimensity untuk solusi 5G," kata Vice President Coorporate Marketing MediaTek, Finbarr Moynihan, saat ditemui Tempo usai agenda Media Gathering di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Menurut Finbarr, walaupun seri Helio banyak dipakai untuk ponsel kelas 4G LTE dan Dimensity untuk solusi 5G, bukan berarti smartphone dengan chip MediaTek Helio itu buruk atau tidak berperforma. Dia menjelaskan, hadirnya dua jenis chip besutan MediaTek, sebagai bagian dari pemerataan kelas, supaya semua pengguna bisa mendapatkan ponsel berdasarkan fungsi yang diinginkannya.
"Jadi saat ini, Helio mungkin lebih banyak berada di tingkat low-end hingga mid-range. Kalau Dimensity di kelas flagship," ujar Finbarr sembari menambahkan, kehadiran MediaTek Dimensity 9300 Plus yang baru rilis Mei lalu sebagai penanda perusahaan ini ingin menuju ke dimensi yang tinggi.
Di agenda Media Gathering MediaTek 2024 yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, beberapa smartphone terbaru di pasar Indonesia turut dipamerkan. Beberapa di antaranya: Infinix GT 20 Pro dengan Dimensity 8200 Ultimate; Vivo X100 Pro dengan Dimensity 9300; Oppo Find N3 Flip dengan Dimensity 9200; Oppo Reno 11 Pro dengan Dimensity 8200; dan Poco X6 Pro dengan Dimensity 8300 Ultra.
Pengembangan AI di MediaTek
MediaTek bukan hanya berfokus pada pengembangan chipset dan prosesor di smartphone. Menurut Finbarr, perusahaannya saat ini tengah fokus untuk pengembangan pusat data cloud dan infrastruktur cloud, supaya menunjang peningkatan artificial intelligence atau AI di perangkat teknologi. Dia menilai, persaingan di era AI akan membawa peluang baru dan menguntungkan bagi MediaTek.
"Kawasan Asia Tenggara termasuk di tiga pasar yang paling tinggi memproduksi perangkat teknologi.Kondisi ini diperkuat juga dengan posisi MediaTek sebagai bagian dari hadirnya teknologi itu, sebab kecanggihan komputasi atau pemrosesan sistem yang kami luncurkan di chipset bertenaga tinggi," ujar Finbarr.
Finbarr menambahkan, penguasaan pangsa pasar smartphone yang dibekali chip MediaTek sangat tinggi. Bahkan, kata dia, smartphone dengan chip MediaTek Dimensity paling banyak meluncur di Indonesia. "Hampir 64 persen dari semua smartphone yang ada di Indonesia dibekali oleh chip MediaTek. Ini mencerminkan teknologi inovatif yang kami kembangkan berguna untuk banyak pihak," ujarnya.
Apa Itu Chipset dan Dampaknya ke Ponsel?
Chipset dikenal sebagai System on Chip atau SoC. Ini sejenis sirkuit terintegrasi yang menggabungkan berbagai komponen penting seperti CPU (Central Processing Unit), GPU (Graphics Processing Unit), modem, Image Signal Processor (ISP), Digital Signal Processor (DSP), dan memori. Masing-masing komponen ini memiliki tugasnya sendiri untuk memastikan kelancaran operasi smartphone.
CPU bertanggung jawab atas pemrosesan utama, seperti menjalankan aplikasi, multitasking, dan navigasi sistem. GPU menangani pemrosesan grafis, seperti rendering gambar dan video, untuk menghadirkan visual yang tajam. Modem memungkinkan smartphone terhubung ke jaringan seluler untuk internet dan panggilan.
Sedangkan ISP berfungsi mengolah data gambar dan video dari kamera, menghasilkan kualitas foto dan video yang optimal. DSP memproses sinyal digital, seperti audio dan sensor, untuk meningkatkan performa multimedia. Memori menyimpan data dan instruksi yang dibutuhkan oleh semua komponen lainnya.
Performa chipset secara signifikan memengaruhi berbagai aspek smartphone, seperti kecepatan pemrosesan, kualitas grafis, kemampuan kamera, daya tahan baterai, dan konektivitas. Smartphone dengan chipset yang lebih tinggi menawarkan performa yang lebih cepat, grafis yang lebih tajam, dan kamera yang lebih mumpuni.
Pilihan Editor: Tak Hanya Serang PDNS, Ransomware LockBit Juga Bobol Data The Fed AS