TEMPO.CO, Jakarta - Maqsut Narikbayev University (MNU) menyerahkan medali kerja sama pendidikan dan kebudayaan kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, M. Fadjroel Rachman pada Sabtu, 29 Juni 2024. Medali penghargaan dari Rektor MNU diberikan kepada dubes yang dianggap berhasil menjalin kerja sama diplomasi pendidikan dan kebudayaan dengan MNU.
Dalam acara tersebut Fadjroel Rachman juga sekaligus menghadiri acara wisuda dua mahasiswa Strata Satu dari Indonesia. Hadirnya Fadjroel Rachman dalam acara tersebut ialah atas undangan Rektor MNU, Provost Pen Sergey Gennadyevich. I
Istimewanya pada wisuda tersebut Fadjroel sekaligus mewakili orang tua dari dua wisudawan yang berasal dari Indonesia, yakni Muhammad Zulfi Annur dan Junaidi Firdaus. Diketahui bahwa Muhammad Zulfi dan Junaidi merupakan pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Kazakhastan. Muhammad Zulfi sebagai ketua PPI Kazakhastan sedangkan Junaidi sebagai Dewan Pengawas PPI Kazakhastan
Diketahui bahwa Dubes Fadjroel juga merupakan pendiri dari PPI Kazakhastan dan saat ini menjadi Dewan Pelindung. Dalam kesempatan tersebut Fadjroel juga mengucapkan apresiasi atas capaian mahasiswa Indonesia di Kazakhstan.
“Selamat kepada mahasiswa Indonesia yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Kazakhstan. Alhamdulillah sudah ada 4 mahasiswa Indonesia yang menyelesaikan pendidikan di Kazakhstan. Semoga kedepan semakin banyak mahasiswa Indonesia yang ke kazakhstan, demikian juga sebaliknya, mahasiswa Kazakhstan yang ke Indonesia sebagai bagian dari penguatan diplomasi budaya, dan juga diplomasi pendidikan Indonesia di Kazakhstan” tutur Fadjroel.
Pada tahun 2023-2024 telah ada dua orang mahasiswa Indonesia yang telah berhasil menyelesaikan Studi Strata 2 di Kazakhastan yaitu Diana Kamila dan Geraldo Davin Aventian. Diana berhasil lulus dari studinya di Kazakh-British Technical University (KBTU) dan Gerarldo di Nazarbayev University.
Sebagai informasi, pada tanggal 5 Oktober 2022 KBRI Astana telah meresmikan Indonesian Corner di MNU, yang saat itu masih bernama Kazguu University. Setiap tahun Dubes Fadjroel juga hadir mengisi kuliah umum untuk berbagi pengalaman dan memaparkan agenda diplomasi Indonesia di negeri Eurasia Kazakhstan di depan mahasiswa MNU.
Hubungan internasional antara Indonesia dan Khazakastan sudah mencapai usia 31 tahun sejak diresmikan pada 2 Juni 1993. Bukan hanya menonjol dalam bidang pendidikan saja, hubungan diplomatik Indonesia dan Kazakhastan juga dilakukan dalam berbagai bidang.
Pada tahun 2022 Duta besar Kazakhastan untuk Indonesia, Daniyar berbicara mengenai potensi ekonomi dari hubungan bilateral antara Indonesia dan Kazakhastan dimana pada tahun 2021 ke tahun 2022 perdagangan antarkedua negera tersebut meningkat sebesar 89 persen Selain pada bidang ekonomi pada sebuah kesempatan Daniyar juga mengharapkan Indonesia dan Kazakhastan juga memperkuat hubungan keduanya pada sektor lainnya seperti budaya.
Kerja sama antara Indonesia dan Kazakhastan baru-baru ini juga dilakukan dalam rangka pembangunan calon ibukota baru Indonesia, yakni IKN. Dalam sebuah kesempatan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung penuh kerja sama tersebut.
Bamsoet juga mendorong peningkatan kerjasama ekonomi dan sosial budaya antara Indonesia dan Kazakhstan. Misalnya melalui pembukaan penerbangan langsung atau direct flight dari Astana ke Bali. Menurutnya Kazakhstan memiliki peran penting bagi Indonesia sebagai penghubung dengan negara-negara di Asia Tengah. Selain itu, pembukaan penerbangan langsung antara Indonesia - Kazakhstan akan sangat bermanfaat bagi konektifitas kedua negara. Tidak hanya bagi turis, melainkan juga bagi dunia usaha kedua negara. Terlebih peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Kazakhastan terus meningkat dalam 19 tahun terakhir.
TIARA JUWITA | DANIEL A FAJRI
Pilihan Editor: Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan