TEMPO.CO, Jakarta - Koneksi wireless fidelity atau WiFi yang lemot tentu akan menghambat pekerjaan, baik di kantor, rumah, maupun tempat usaha.
Terdapat banyak faktor yang memungkinkan jaringan internet WiFi menjadi melambat. Oleh karena itu, setiap pengguna harus mengidentifikasi akar masalahnya dengan cermat guna menemukan solusi yang tepat.
Daftar Penyebab Internet WiFi di Rumah Lemot
Dilansir dari race.com, berikut 10 alasan mengapa internet WiFi melambat:
1. Jarak dari Router Terlalu Jauh
Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh jarak antara perangkat keras dengan router. Semakin jauh jaraknya, maka semakin besar kemungkinan pengguna mengalami masalah, seperti unduhan yang lambat dan sering terputus.
2. Banyak Perangkat yang Terhubung
Apabila router WiFi terhubung ke banyak perangkat, maka semakin sedikit bandwidth yang tersedia. Hal itu yang menyebabkan kecepatan WiFi semakin menurun.
Ponsel pintar, laptop, televisi digital, dan perangkat IoT merupakan jenis gawai yang menghabiskan sebagian besar bandwidth.
3. Gangguan dari Jaringan Lain
Sama seperti stasiun radio, saluran WiFi juga bisa saling tumpang tindih dan menyebabkan gangguan.
Hal itu umumnya terjadi di kawasan padat penduduk, seperti kompleks apartemen yang mempunyai beberapa jaringan WiFi.
4. Ada Penghalang Fisik
Benda-benda yang terbuat dari logam, beton, dan kayu dapat bertindak sebagai penghalang sinyal WiFi.
Tak hanya dinding dan benda yang menjulang tinggi, perabot besar dan beberapa peralatan juga dapat menghambat kinerja jaringan internet. Hasilnya, koneksi menjadi lemah dan kecepatan lebih lambat.
5. Perangkat Keras Lama
Router dan modem yang ketinggalan zaman dapat menjadi salah satu faktor penyebab internet WiFi lemot.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, protokol baru akan menghasilkan kecepatan jaringan yang lebih tinggi, tetapi perangkat keras lama tidak selalu mendukung kemajuan tersebut.
6. Aktivitas yang Membuat Boros Bandwidth
Melakukan aktivitas dan mengakses perangkat lunak tertentu mungkin menghabiskan lebih banyak bandwidth.
Kegiatan seperti streaming video berkualitas tinggi, bermain gim daring (online), dan mengunduh file berukuran besar bisa menjadi sumber penyebab borosnya bandwidth, sehingga memengaruhi kecepatan sinyal.
7. Pembatasan ISP
Pembatasan internet service provider (ISP) terjadi ketika penyelenggara layanan WiFi sengaja memperlambat kecepatan internet yang umumnya terjadi saat jam-jam puncak penggunaan.
Meskipun praktik itu dianggap kontroversial, tetapi beberapa ISP melakukannya guna mengelola kesibukan jaringan dan mendorong pengguna untuk membeli paket internet yang lebih mahal.
8. Pengaturan “Kualitas Layanan” Buruk
Kualitas layanan atau quality of service (QoS) merupakan fitur yang banyak ditemui pada router yang memungkinkan pengguna untuk memprioritaskan jenis lalu lintas internet tertentu di atas yang lain.
Dengan cara itu, aktivitas penting, seperti konferensi video atau game online mendapatkan bandwidth yang dibutuhkan, agar koneksi menjadi lancar.
Namun, pengaturan QoS yang tidak tepat justru dapat mengganggu kinerja jaringan WiFi. Apabila tidak disetel dengan benar, maka aktivitas yang seharusnya bukan bagian dari prioritas dapat menghabiskan lebih banyak bandwidth.
9. Banyak Perangkat Lunak Tersembunyi
Pembaruan perangkat lunak, pencadangan awan (cloud), dan berbagai aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat secara diam-diam menghabiskan banyak bandwidth. Aktivitas di latar belakang sistem itu dapat menghabiskan sumber daya yang memperlambat koneksi internet.
10. Masalah Keamanan Jaringan
Jaringan WiFi yang tidak aman bagaikan pintu yang terbuka bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan koneksi internet.
Pengguna yang terhubung ke jaringan internet secara ilegal tidak hanya menimbulkan risiko keamanan, tetapi juga memonopoli bandwidth yang menyebabkan internet menjadi melambat.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Tips Aman Menggunakan WiFi Publik Saat Bepergian