Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Tips Membangkitkan Semangat Belajar Anak Usai Libur Sekolah

image-gnews
Anak-anak mengikuti pembelajaran di Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) di Jl. Jemb. Merah, Kuningan, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) menjadi alternatif pilihan untuk anak-anak mewujudkan terciptanya pemerataan dan keadilan pendidikan bagi lapisan masyarakat prasejahtera, di tengah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. TEMPO/Subekti.'
Anak-anak mengikuti pembelajaran di Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) di Jl. Jemb. Merah, Kuningan, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) menjadi alternatif pilihan untuk anak-anak mewujudkan terciptanya pemerataan dan keadilan pendidikan bagi lapisan masyarakat prasejahtera, di tengah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. TEMPO/Subekti.'
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Libur sekolah hampir usai, setelah mengisi waktu libur dengan berbagai aktivitas menyenangkan, sudah saatnya anak kembali ke sekolah. Namun terkadang, momen kembali ke sekolah bisa menjadi hal sulit bagi sebagian anak. 

Lalu, bagaimana orang tua dan guru dapat membantu mengatasi masalah ini dan membangkitkan semangat anak-anak untuk kembali ke sekolah setelah libur panjang? Dilansir dari Eugene Theory, berikut beberapa tips yang dapat dicoba:

1. Cari tahu apa yang anak sukai tentang sekolah

Langkah pertama adalah mengidentifikasi apa yang disukai anak-anak tentang sekolah. Tanyakan langsung kepada mereka dan telusuri berbagai aspek yang membuat mereka menikmati sekolah. Beberapa anak mungkin menyukai pertemanan yang mereka bangun, periode istirahat, atau cara guru mengajar. 

Diskusikan juga aspek-aspek yang kurang jelas, seperti kegembiraan mempelajari mata pelajaran baru atau bakat mereka dalam musik atau seni. Banyak anak menikmati sekolah karena mereka bisa berteman dengan orang-orang yang memiliki minat dan nilai yang sama, ini bisa menjadi motivasi besar bagi mereka.

2. Beri mereka pilihan di sekolah

Anak-anak merasa lebih berdaya ketika diberi pilihan, baik di rumah maupun di sekolah. Memberi mereka kebebasan untuk memilih, misalnya, makanan siang mereka, dapat membuat mereka merasa lebih dihargai dan percaya diri. Semakin banyak pilihan yang dimiliki anak, semakin banyak peluang perkembangan yang akan mereka temukan.

3. Jadilah bagian dari sekolah mereka

Keterlibatan orang tua dalam kehidupan sekolah anak-anak dapat meningkatkan rasa percaya diri dan efikasi diri mereka. Orang tua bisa merayakan kemenangan kecil anak-anak, memberi mereka kesempatan untuk mandiri, dan memberikan umpan balik positif. Mendukung anak-anak dan menunjukkan bahwa Anda bangga pada pencapaian mereka, sekecil apapun, dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.

4. Memberikan hadiah 

Dilansir dari Connection Point Early Learning Center, memberikan hadiah kecil sebagai penghargaan atas usaha mereka bisa sangat efektif. Hadiah tidak harus berupa benda fisik, bisa berupa istirahat dansa atau waktu bermain tambahan. Sistem bintang emas bisa digunakan, di mana setelah mengumpulkan sejumlah bintang, anak mendapatkan hadiah spesial.

5. Jelaskan mengapa itu penting 

Jelaskan relevansi pelajaran dengan kehidupan mereka saat ini, bukan hanya karena mereka akan membutuhkannya di masa depan. Memberikan konteks dan alasan yang jelas bisa membuat mereka lebih tertarik untuk belajar.

6. Pujian 

Pujian sederhana seperti "pekerjaan bagus" atau high five bisa sangat berarti bagi anak-anak. Mulailah mendukung mereka sejak dini untuk membangun kepercayaan diri mereka.

Dengan mencoba berbagai cara ini, orang tua dan guru bisa menemukan metode yang paling efektif untuk membangkitkan semangat anak-anak dalam belajar dan kembali ke sekolah dengan antusiasme baru setelah libur panjang. Mengembangkan kecintaan terhadap belajar sejak dini adalah investasi berharga yang akan mereka bawa hingga dewasa.

Pilihan Editor: Saran Psikolog Agar Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

2 hari lalu

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

Gentle parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan kelembutan dan empati saat berkomunikasi dengan anak. Dengan pola asuh ini, anak terbukti akan jauh lebih stabil dari segi emosi dan kedewasaan. Berikut selengkapnya


Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

Penyebab kanker ovarium pada bayi masih menjadi pertanyaan besar.


Hashim Sebut Makan Bergizi Gratis Tidak Wajib: Kalau Tidak Mau Makan Boleh Saja

6 hari lalu

Menu makan bergizi gratis di SDN 04 Cipayung Pagi, Jakarta Timur pada Senin, 26 Agustus 2024 terdiri dari nasi, ayam, orek tempe, capcay, jagung dan buah anggur. TEMPO/Desty Luthfiani
Hashim Sebut Makan Bergizi Gratis Tidak Wajib: Kalau Tidak Mau Makan Boleh Saja

Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik kandung dari presiden terpilih Prabowo Subianto, mengatakan bahwa program makan bergizi gratis tidak diwajibkan.


Roblox Dituding Manipulasi Data Jumlah Pengguna dan Abaikan Keamanan Siber Bagi Anak-anak

7 hari lalu

Roblox (ANTARA/HO/Roblox Corporations)
Roblox Dituding Manipulasi Data Jumlah Pengguna dan Abaikan Keamanan Siber Bagi Anak-anak

Firma investasi Hindenburg Research menyebut Roblox "secara konsisten melebih-lebihkan jumlah orang di platformnya 25 hingga 42 persen atau lebih."


Mengapa Disarankan Makan Es Krim setelah Operasi Amandel?

8 hari lalu

Ilustrasi makan es krim. Shutterstock.com
Mengapa Disarankan Makan Es Krim setelah Operasi Amandel?

Es krim dapat memberikan kelegaan yang menenangkan bagi sebagian penderita radang amandel karena teksturnya yang dingin dan lembut.


Yang Bisa Dilakukan Orang Tua bila Anak Alami Disleksia

13 hari lalu

Front Page Cantik. Waspada Disleksia. shutterstock.com
Yang Bisa Dilakukan Orang Tua bila Anak Alami Disleksia

Tanda-tanda disleksia biasanya baru terlihat saat anak mulai bersekolah. Berikut yang bisa dilakukan orang tua bila mendapati anak mengidap disleksia.


Mahasiswa Indonesia Belajar Cara Merintis Karir dengan Studi Lapangan ke Perusahaan Jerman

15 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kanan) berbincang-bincang bersama mahasiswa Indonesia di lokasi pameran Hannover Messe 2023, Hannover, Jerman, Minggu 16 April 2023. ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto
Mahasiswa Indonesia Belajar Cara Merintis Karir dengan Studi Lapangan ke Perusahaan Jerman

Mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di berbagai universitas di Jerman belajar cara merintis karir di Jerman.


Militer Israel Menahan 30 Warga Palestina di Tepi Barat

15 hari lalu

Rekaman video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mempermalukan tahanan Palestina di Penjara Megiddo. Sosial media
Militer Israel Menahan 30 Warga Palestina di Tepi Barat

Sekitar 30 warga Palestina, termasuk anak-anak, ditahan dalam sejumlah penggeledahan oleh militer Israel di Tepi Barat dalam tempo 24 jam


Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

16 hari lalu

Petugas Kementerian Kesehatan Palestina memindahkan jasad tak dikenal ke lokasi pemakaman massal di Khan Younis, Gaza, 26 September 2024. Israel mengirimkan kontainer berisi 88 jasad warga Palestina yang tewas dalam serangan militernya di Jalur Gaza. Hani Alshaer / Anadolu
Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

Studi menunjukkan lebih dari 17.000 perempuan dan anak-anak terbunuh di Gaza, melampaui rekor konflik di masa lalu


25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

16 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan bus yang terbakar yang membawa guru dan siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

Sekitar 25 orang dikhawatirkan tewas ketika sebuah bus sekolah terbakar di pinggiran ibu kota Thailand, Bangkok