Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengetahuan Lokal Berkaitan dengan Bencana Masa Lalu, BRIN Contohkan Tarandam di Sumbar

image-gnews
Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian saat membuka webinar Profesor Talk: Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim. Sumber: BRIN
Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian saat membuka webinar Profesor Talk: Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim. Sumber: BRIN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian berpendapat bahwa pengetahuan lokal yang berasal dari ingatan kolektif masyarakat memiliki hubungan erat akan risiko bencana di masa lalu. Hal ini dibuktikan dengan penamaan daerah lokal di Indonesia yang berhubungan dengan istilah-istilah kebencanaan, misalnya di Sumatera Barat (Sumbar).

"Ada nama Tarandam yang dalam bahasa Minangkabau memiliki arti terendam. Begitu pula Pulo Air dan Calau sebagai wilayah dataran rendah yang kerap mengalami kebanjiran sehingga tidak layak untuk ditempati," ujar Amarulla saat pertemuan dengan pemerintah Iran di Jakarta, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 25 Juli 2024.

Pelbagai pengetahuan lokal khususnya dalam ranah penamaan, kata Amarulla, bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap generasi selanjutnya yang akan menempati wilayah itu, ihwal dampak bencana yang bisa saja terjadi di kemudian hari. "Pengetahuan lokal dapat menjadi petunjuk, ataupun strategi bagi masyarakat agar mampu meminimalisir risiko bencana," kata Amarulla.

Iran dan Indonesia disebut Amarulla memiliki kesamaan dalam kultur kebencanaan. Kedua negara ini sama-sama berada di wilayah ring of fire atau cincin api pasifik yang membuat kawasan tersebut rawan mengalami gempa, letusan gunung api hingga tsunami. Menurut Amarulla, Indonesia dan Iran juga mempunyai pengalaman kebencanaan yang menimbulkan banyak korban.

Kendati sudah diperingatkan sejak lama lewat istilah-istilah lokal oleh nenek moyang di Indonesia, ternyata masyarakat di masa modern ini tampak abai terhadap peringatan tersebut. Amarulla menilai pemanfaatan pengetahuan lokal untuk mitigasi bencana di Indonesia masih belum maksimal. Hal ini dibuktikan lewat masih banyaknya korban jiwa yang berjatuhan setiap terjadi bencana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Indonesia yang kaya pengetahuan lokal kebencanaan, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam bentuk yang lebih sederhana. Misalnya dengan pembuatan komik kebencanaan yang berisi pengetahuan lokal kebencanaan," ucap Amarulla, sembari menyebut, "Atau film animasi tentang Smong yang sudah pernah dibuat oleh Agung Zainal Muttaqin Raden, pengajar dari Universitas Indraprasta PGRI Jakarta."

Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengakui bahwa negaranya dan Indonesia mempunyai kesamaan dalam aspek risiko bencana alam. Menurutnya, bencana memang tidak mudah untuk diprediksi, namun bisa dicegah dalam segi dampak yang ditimbulkan.

"Gempa bumi secara langsung pasti mengakibatkan kerusakan, tetapi kejadian lainnya seperti bencana lanjutan bisa dicegah. Contohnya kebakaran, juga mengurangi berbagai efek dari dampak gempa seperti efek ekonomi, sosial, dan lain sebagainya, dengan melakukan berbagai langkah preventif," kata Boroujerdi. 

Pilihan Editor: Info Terbaru Gempa Darat Dangkal Magnitudo 3,6 Guncang Kuningan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

17 jam lalu

Sepasang warga duduk di tebing Sungai Missouri River memandangi bulan purnama
Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

Supermoon terbesar 2024 terjadi pada Rabu malam sampai Kamis pagi ini, 18-19 September 2024.


BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

1 hari lalu

BRIN Varietas Cabai Tahan Kekeringan. (BRIN)
BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.


Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Surabut (kanan) dan Manfun Apolos Sroyer (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/HO-Dok Dewan Adat Papua
Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

2 hari lalu

Dampak topan Yagi di Vietnam. X/NEXTA
Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai


Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

2 hari lalu

Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Surabut (kanan) dan Manfun Apolos Sroyer (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/HO-Dok Dewan Adat Papua
Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.


Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

Sejauh ini belum ada temuan atau bukti dari artefak astronomi di Gunung Padang.


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

2 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

3 hari lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

5 hari lalu

Candi Borobudur. Foto: Canva
Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024


BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

6 hari lalu

Peternakan hewan di sekitar Sungai Citarum. Dok. Humas BRIN
BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.